Perum Bulog akan menambah stok beras di wilayah yang terdampak bencana yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani tidak menyampaikan jumlah pastinya, hanya saja ia memastikan stok akan ditambah dua kali lipat.
"Karena saya perhatikan, kami analisa, dampak bencana yang saat ini di tiga provinsi penanganannya akan lebih panjang dan lebih luas karena dampaknya juga lebih masif. Maka untuk itu kami menambahkan dua kali lipat stok beras di wilayah bencana tersebut," kata dia dalam rapat koordinasi inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Rizal menjelaskan, Bulog masing-masing daerah telah menyalurkan bantuan, sehingga stok beras di tiga wilayah tersebut memang telah berkurang. Untuk stok beras di Aceh sebelumnya 97.416 ton, kini telah menurun menjadi 82.296 ton.
"Kemudian di Aceh juga ketersediaan minyak goreng adalah 1.103.843 liter," lanjutnya.
Sementara stok beras Sumatera Utara sebelumnya 43.636 ton, kini tersisa 29.943 ton dengan stok minyak goreng juga 1.563.040 liter. Kemudian untuk di Sumatera Barat sebelum bencana totalnya stok beras 9.530 ton. Setelah disalurkan bantuan kepada korban banjir terisisa 7.996 ton dengan stok minyak goreng 338.592 liter.
Secara nasional, total stok beras 3,797.675 ton atau 3,8 juta ton. Untuk stok beras di sejumlah provinsi, Jawa Timur 884.291 ton, Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat 618.814 ton, Jawa Barat 598.541 ton, Jawa Tengah 280.526 ton, DKI Jakarta 278.296 ton.
"Kemudian untuk di daerah-daerah besar seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI juga stoknya juga terjamin dalam hal ini untuk menghadapi Nataru. Termasuk juga saudara-saudara kita yang di Papua kami laporkan stok saat ini adalah 32.288 ton dan untuk yang di Maluku 21.537 ton dan di Nusa Tenggara Timur 25.016 ton untuk di Sulawesi Utara dan Gorontalo ini kami siapkan sekitar 19.405 ton," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Viral Gudang Bulog di Sibolga Dijarah Warga, BNPB Buka Suara':
(ada/ara)