Pemerintah menargetkan total belanja masyarakat dapat mencapai Rp 120 triliun selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Proyeksi itu berasal dari rangkaian program belanja yang digelar mulai Desember 2025 hingga awal Januari 2026.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan berbagai program belanja yang dimaksud terdiri dari stimulus diskon tarif transportasi periode Nataru, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), program Belanja di Indonesia Saja (BINA), serta Epic Sale di minimarket pada 1-31 Desember.
"Sehubungan optimalisasi event belanja nasional, angka total yang di-spending ditargetkan Rp 120 triliun. Mulai dari diskon kereta api, event pariwisata, kemudian ada penjualan epic sale itu di minimarket, dan yang lain," kata Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia, di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025).
Secara rinci ia menjelaskan untuk program Epic Sale yang melibatkan gerai minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, serta lebih dari 220 retail brand store sepanjang 1-31 Desember 2025 ini, total transaksi belanja masyarakat RI ditargetkan mencapai Rp 56 triliun.
Kemudian untuk program Harbolnas yang berlangsung pada 10-16 Desember, warga Indonesia ditargetkan melakukan transaksi belanja hingga Rp 34 triliun. Di mana fokus program diskon belanja online ini untuk pembelian produk-produk UMKM dalam negeri.
"Ditargetkan UMKM yang dibelanjakan adalah Rp 18 triliun dari Rp 34 triliun," papar Airlangga.
Serta terakhir dari program Belanja di Indonesia Saja atau BINA yang diikuti oleh seluruh mal dan pusat perbelanjaan se-Indonesia pada 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026, total transaksi ditargetkan mencapai Rp 30 triliun.
Di luar itu, ia mengatakan pada akhir tahun ini masih ada 8 Event Internasional, 4 Kharisma Event Nusantara, 6 Event MICE, dan 19 Event Nasional yang dinilai dapat turut mendorong aktivitas belanja di RI sepanjang akhir tahun ini.
"Jadi dengan demikian seluruh potensi yang ada kita kerahkan," tegasnya.
(acd/acd)