Mentan Cek Beras hingga Sawah Terendam Banjir di Tapanuli Tengah

Duka dari Utara Sumatera

Mentan Cek Beras hingga Sawah Terendam Banjir di Tapanuli Tengah

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 03 Des 2025 19:00 WIB
Mentan Cek Beras hingga Sawah Terendam Banjir di Tapanuli Tengah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Tapanuli Tengah -

Bencana banjir melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Rumah warga, pertokoan, bengkel, kantor desa-kecamatan, Polres hingga lahan sawah masyarakat banyak yang tergenang banjir.

Dalam mempercepat penanganan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung mengecek ketersediaan pangan hingga lahan sawah yang tergenang banjir. Pengecekan awal dilakukan ke Gudang Bulog Sibolga untuk mengecek stok beras. Sebelumnya gudang tersebut sempat viral karena telah terjadi penjarahan oleh warga.

Saat kunjungan tersebut, kurang lebih 100 meter sebelum sampai gudang sudah terpantau terjadi kepadatan menuju gudang. Sejauh mata memandang, banyak warga yang memarkirkan motornya di pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sudah mendekati gudang Bulog Sibolga, banyak warga yang tengah mengantre untuk mendapatkan beras . Antrean mengular telah terlihat saat memasuki gudang. Beberapa yang telah mengambil beras membawa dengan cara dipikul sendiri hingga bergotong royong.

ADVERTISEMENT

Beras yang disalurkan kepada masyarakat ini tidak sempat untuk dikemas 10 kg seperti bantuan pangan. Jadi, satu karung 50 kg yang langsung dapat diberikan, namun untuk alokasi 3-5 penerima.

Berdasarkan pantauan detikcom, di sisi depan gudang diatur untuk antrean masyarakat laki-laki. Tak jarang bapak-bapak paruh baya ikut mengantre. Kemudian antrean untuk perempuan pada sisi belakang. Pada antrean perempuan didominasi ibu-ibu bersama anak-anak. Mereka sudah dibekali kemasan beras Bulog sebesar 5 kg.

Usai melakukan peninjauan, Amran memerintahkan agar Bulog hingga Komandan Resor Militer (Danrem) dan Komandan Distrik Militer (Dandim) yang bertugas terus memberikan bantuan, terutama beras kepada masyarakat atau korban bencana. Bila perlu dia akan menambah alokasinya jika stok di gudang tersebut habis.

"Khusus pangan, stok nasional kita 3,8 juta ton. Kebutuhan Sumatera, Aceh dan Padang kami salurkan tiga kali lipat. Dan ini baru saja kita tanda tangan di tempat ini," kata dia di Gudang Bulog Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025).

Akses Penuh Lumpur

Kemudian pengecekan beralih ke Kabupaten Tukka yang terdampak banjir. Bahkan lahan sawah daerah tersebut tidak lagi terlihat. Rumah-rumah di daerah tersebut juga dipenuhi lumpur. Akses jalan utama juga tidak lagi telihat apakah itu aspal atau beton. Sanking penuh dengan lumpur berwarna coklat.

Kendaraan yang bisa melintas juga terbatas. Tidak semua jenis kendaraan bisa melalui jalan tersebut karena jalan sudah lincin dipenuhi lumpur dari banjir.

Semua lahan sawah di daerah tersebut dibuat rata oleh banjir dan lumpur. Padahal, seharusnya daerah tersebut hampir memasuki masa panen. Hal ini dikatakan salah satu korban saat berbincang dengan Amran.

"Nanti akan kita benahi ya. Kemarin ada yang sudah panen?," tanya Amran kepada sejumlah warga di Kabupaten Tukka.

Kemudian salah satu warga yang juga sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Tukka mengatakan sebelumnya panen hanya tersisa 7 hektare (ha). Ia menyebutkan 98% sawah di daerah tersebut gagal panen karena diterjang banjir.

"Panen pada saat itu hanya 7 ha, itu pun dalam keadaan basah. Bisa dibilang 98% gagal total ini kami. Kena semua," jawabnya.

Dalam kesempatan itu, Amran yang didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu mengatakan bahwa perbaikan lahan sawah yang terdampak banjir akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Pembangunan ulang akan ditanggung biayanya oleh pemerintah pusat hingga bantuan benih gratis.

"Pemerintah insyaallah kami akan kirim benih gratis. Saya tanya, berarti ini nggak bisa sementara ditanamin apapun?" Tanya Amran.

Mentan Cek Beras hingga Sawah Terendam Banjir di Tapanuli TengahMentan Cek Beras hingga Sawah Terendam Banjir di Tapanuli Tengah Foto: Aulia Damayanti/detikcom

Kemudian sejumlah warga serempak menjawab tidak bisa. Mereka juga mengeluhkan bahwa banjir menerjang kabupaten mereka setelah seminggu melakukan panen.

"Baru seminggu kemarin panen, langsung tiba tiba datang air tinggi. Sudah dibeli pembekalan untuk mengambil padi, tahu tahu banjir datang,"ucap salah satu warga.

Amran meyakini pemerintah akan membantu masyarakat yang terdampak sawahnya untuk dicetak ulang. Dia memerintahkan PPL untuk mendata kepemilikan atas sawah-sawah masyarakat sekitar.

"Kami akan bangun seperti semula dan kami tanami sampai serah terima kepada pemiliknya. Jadi, kami beri waktu 1-2 minggu, selesaikan administrasi, patok, bidang-bidangnya, mana pemiliknya karena ini rata, kita akan perbaiki kembali," pungkasnya.

Simak juga Video 'Kapolri Selidiki Kayu Gelondongan: Apabila Ada Pelanggaran, Kita Proses':

Halaman 3 dari 2
(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads