.webp)
Pemerintah telah melepas sekitar 303 kontainer berisi produk udang bebas cesium-137 (cs-137) ke Amerika Serikat (AS) periode 31 Oktober-2 Desember 2025. Sebanyak 10 kontainer udang kembali diekspor ke AS.
Sebanyak 4 kontainer dilepas melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan 6 kontainer dilepas melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Adapun tujuannya ke beberapa pelabuhan di Amerika Serikat, seperti Los Angeles, Houston, Savannah, serta Miami.
"Dan hari ini kita melepas sejumlah 10 kontainer dan kami laporkan bahwa sampai akhir Desember ini kita akan lepas 605 kontainer. Jadi sangat-sangat luar biasa," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Trenggono mengaku sempat khawatir sebab jutaan petambak yang menggantungkan hidup pada komoditas ini. Terlebih, AS menjadi pasar ekspor udang terbesar bagi Indonesia dengan nilai mencapai US$2 miliar.
Untungnya, AS tetap membutuhkan pasokan udang dari Indonesia, di tengah persaingan negara produsen udang terbesar, seperti Ekuador, China, India, bahkan Vietnam. Trenggono pun menegaskan, kepercayaan yang diberikan AS hari ini harus dijaga dengan kerja sama lintas lembaga.
"Walaupun sebelum itu juga sudah banyak yang telepon. Tapi ternyata Amerika tetap membutuhkan udang dari Indonesia, Alhamdulillah. Jadi artinya sedapat mungkin Amerika menginginkan udang dari Indonesia ini masih sangat dibutuhkan dari Amerika," kata Trenggono.
Ia memastikan para unit pengolahan ikan (UPI) akan membeli seluruh produk-produk yang dihasilkan para pembudidaya. Trenggono memastikan pihaknya serius menangani persoalan tersebut.
"Kemudian kita secara serius menangani ini. Dan kami meyakini tidak hanya komoditi kita di sektor seafood, tapi juga banyak komoditi yang lain yang tentu juga harus kita jaga dengan baik," imbuh Trenggono.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) Ishartini mengatakan sertifikasi bebas cs-137 telah siap melaksanakan ekspor udang kembali ke AS selanjutnya melalui proses scanning dan testing oleh para petugas inspektur di unit pengolahan ikan di Jawa dan Lampung.
"Jumlah kontainer sejak tanggal 31 Oktober sampai 2 Desember kemarin, telah dikapalkan menuju Amerika sebanyak 303 kontainer, dari Tanjung Perak, Surabaya 228 kontainer, dan dari Tanjung Priok, Jakarta 75 kontainer. Total volumenya 5.218 ton senilai Rp949 miliar," ujar Ishartini.
Ishartini menyebut mulai besok (4/12) hingga akhir Desember, KKP telah siap ekspor 292 kontainer dengan volume 5.000 ton senilai Rp900 miliar.
"Dengan demikian kami laporkan sejak 31 Oktober sampai akhir Desember nanti ekspor ke Amerika akan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton senilai Rp1,8 triliun," jelasnya.
Lihat juga Video KLH: 40 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Cesium-137 di Cikande
