PIS Maksimalkan Armada untuk Salurkan Energi dan Bantuan ke Sumatera

PIS Maksimalkan Armada untuk Salurkan Energi dan Bantuan ke Sumatera

Renaldi Saputra - detikFinance
Kamis, 04 Des 2025 12:05 WIB
PIS Maksimalkan Armada untuk Salurkan Energi dan Bantuan ke Sumatera
Foto: dok. Pertamina International Shipping
Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengerahkan armadanya untuk menyalurkan bantuan dan energi ke wilayah terdampak bencana di Sumatra. Tak hanya memperkuat armada, PIS juga meningkatkan kesiagaan para pelaut untuk memastikan distribusi energi ke seluruh pelosok negeri tetap lancar di tengah situasi ekstrem belakangan ini.

Pjs Corporate Secretary PIS, Vega Pita, menjelaskan kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi armada kapal dalam menyalurkan energi.

"Namun, kami menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan, seperti pengalihan rute dan penyiapan armada untuk antisipasi percepatan tambahan stok. Selain itu, kapal kapal kami juga siap dioptimalkan untuk penyaluran bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera," ujar Vega, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PIS terus berupaya menjaga pasokan energi dalam negeri di tengah tantangan cuaca ekstrem. Di Fuel Terminal (FT) Medan, tiga kapal pengangkut BBM yang berisi 280 ribu barel Pertalite dan 30 ribu KL Solar sempat kesulitan bersandar sejak 23 November 2025. Setelah melalui berbagai upaya, kapal akhirnya berhasil sandar pada 1 Desember 2025.

Selama menunggu kapal bisa bersandar, PIS berkoordinasi intens dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan mitigasi alih distribusi. Penyaluran BBM dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar menuju FT Medan Group menggunakan truk tangki sejak 23 November 2025.

ADVERTISEMENT

PIS juga mempercepat pergerakan armada dengan menyiapkan dua kapal tambahan yang mengangkut 100 ribu barel Pertalite dan 6.000 KL Solar untuk wilayah Sumatra. Kedua kapal tersebut tiba pada 28-29 November 2025.

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina, PIS turut memberikan kontribusi terbaik dalam penyaluran energi sekaligus bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Sumatra, termasuk Sumatra Utara, khususnya Sibolga. Bantuan disalurkan melalui armada pendistribusian BBM, yakni kapal tanker MT Kamojang dan MT Kasim, dengan rute Teluk Kabung-Sibolga, membawa kebutuhan sembako.

Dari MT Kamojang dan MT Kasim, bantuan kemudian ditransfer ke kapal Mooring Boat Transko Tawes milik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk dibawa menuju Pelabuhan Terminal BBM Sibolga. Perjalanan laut selama empat hari sejak 29 November 2025 kembali menghadapi tantangan ketika Transko Tawes mengalami kandas. Bantuan pun harus dialihkan menggunakan perahu hingga akhirnya tiba di Pelabuhan Terminal BBM Sibolga.

Sebelumnya, kapal PTK lainnya, yakni Transko Sikatan, juga turut mendukung penyaluran logistik dari Lhokseumawe menuju Pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda.

"Kami terus bergerak cepat untuk mengatasi kendala pengangkutan BBM dan berharap kondisi cuaca bisa membaik hingga distribusi energi bisa berjalan maksimal, dan distribusi bantuan bisa diterima oleh masyarakat terdampak," jelas Vega.

Vega menutup pernyataannya dengan menyampaikan sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS selalu melayani dari hati untuk memberikan tenaga terbaik, baik dalam menyalurkan energi maupun membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, cerita tantangan pelayaran akibat cuaca ekstrem juga diungkap oleh Captain Dona Kurnia dari Pertamina International Shipping (PIS). Saat menahkodai kapal tanker pengangkut BBM dari Cilacap menuju Wayame, ia bersama kru harus menghadapi berbagai kondisi berat di laut ketika cuaca berada pada periode ekstrem.

"Setelah 2 hari berlayar, memasuki Laut Bali dan Laut Banda cuaca berubah signifikan, angin kencang, ombak besar, yang menyebabkan kapal rolling sehingga barang-barang yang ada di kapal berantakan," ujar Dona.

Melalui penguatan kompetensi kru, pemanfaatan teknologi navigasi terkini, serta penerapan protokol keselamatan yang ketat, PIS memastikan pasokan energi nasional tetap tersalurkan dengan aman dan andal.

"Kebetulan saat ini sedang musim cuaca buruk di samudera. Jadi banyak hal yang harus disiapkan, terutama kru yang siap menghadapi cuaca buruk di tengah perjalanan. Beberapa hal yang perlu disiapkan itu seperti memastikan kondisi mesin prima, alat-alat keselamatan dalam kondisi yang siap sedia, lashing barang-barang kapal yang mudah bergerak, memilih rute yang efektif dan aman, memastikan seluruh kargo tidak terganggu ombak hingga kondisi kru kapal yang harus selalu prima," imbuh Dona.

Selain memastikan kesiapan kru, PIS juga menyiagakan armada terbaiknya. Sebanyak 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, dan LPG disiapkan untuk menjamin penyaluran energi hingga ke pelosok negeri selama periode Nataru 2025/2026. Di saat yang sama, PIS turut mengerahkan 338 kapal pendukung (tugboat) dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk memperlancar proses sandar dan bongkar muat di berbagai pelabuhan.

Kondisi cuaca ekstrem yang memicu bencana alam di Sumatra mendorong PIS untuk bergerak cepat menyalurkan bantuan. Berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lembaga swadaya masyarakat Filantra, PIS mengirimkan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Melalui program Pertamina Peduli, PIS menyalurkan paket bantuan berupa selimut, peralatan sanitasi, serta kebutuhan harian lainnya. Penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan secara bertahap.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads