Kembangkan Transformasi Digital, Pupuk Indonesia Raih 4 Penghargaan BUMN

Kembangkan Transformasi Digital, Pupuk Indonesia Raih 4 Penghargaan BUMN

Renaldi Saputra - detikFinance
Kamis, 04 Des 2025 12:18 WIB
Kembangkan Transformasi Digital, Pupuk Indonesia Raih 4 Penghargaan BUMN
Foto: dok. Pupuk Indonesia
Jakarta -

Transformasi digital yang dijalankan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional kembali mendapatkan apresiasi. Perusahaan meraih empat penghargaan pada ajang BUMN Branding & Marketing Award 2025 yang digelar di Jakarta.

Adapun penghargaan yang diterima Pupuk Indonesia dalam ajang yang diselenggarakan BUMN Track tersebut meliputi: Best Chief Marketing Officer (CMO) Branding & Marketing; Platinum untuk kategori Global Branding & Marketing "Impact on Indonesia"; Platinum untuk Best Transformation Brand & Marketing in Digital Era; serta Gold untuk Global Branding & Marketing Strategy.

Mewakili Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, Senior Vice President (SVP) Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia, Junianto Simaremare, menyampaikan transformasi digital diterapkan di seluruh lini bisnis perusahaan. Upaya ini tidak hanya membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pupuk Indonesia terus berinovasi memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi petani di seluruh Indonesia. Melalui adopsi teknologi digital dan kecerdasan buatan, Pupuk Indonesia menghadirkan solusi pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan petani," ujar Junianto, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

Pupuk Indonesia menerapkan transformasi digital secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir. Digitalisasi dilakukan pada proses pengadaan bersama supplier, perencanaan bahan baku, kegiatan produksi, pemeliharaan, hingga manajemen material. Transformasi ini juga diterapkan di pelabuhan, pergudangan, Pelaku Usaha Distribusi (PUD), hingga tingkat pengecer.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Junianto menjelaskan Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian mengembangkan aplikasi iPubers untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar dan sesuai alokasi. Kehadiran aplikasi ini menjadi terobosan penting dalam memperkuat akuntabilitas tata kelola penyaluran serta meningkatkan kualitas layanan bagi petani.

Sistem ini lahir dari kebutuhan akan mekanisme pengawasan yang lebih modern dan transparan sehingga distribusi pupuk tidak lagi bergantung pada pencatatan manual. Melalui iPubers, potensi penyelewengan maupun peredaran pupuk subsidi di luar sasaran dapat ditekan seminimal mungkin.

iPubers terintegrasi dengan database e-Alokasi Kementerian Pertanian (Kementan) serta data stok Pupuk Indonesia Grup secara real-time. Sejak resmi berjalan pada Januari 2024, sistem ini telah menyelesaikan 44 juta transaksi dengan rata-rata 2,5 juta transaksi per bulan.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga mengoperasikan Command Center Distribusi untuk memantau pergerakan distribusi produk secara akurat dan real-time. Kehadiran Command Center ini membuat proses pengiriman semakin efisien, tepat waktu, serta berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan.

Menariknya, Command Center Distribusi dilengkapi sistem optimasi dan simulasi yang membantu pengambilan keputusan dalam pengelolaan persediaan. Fasilitas ini juga memiliki fitur pemilihan moda distribusi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan kemampuan data analytics untuk mendukung keputusan yang lebih tepat.

Sementara itu, di tingkat petani, Pupuk Indonesia menyediakan platform iFarms sebagai sistem digital yang mencakup pendataan petani dan lahan, rekomendasi pemupukan, hingga integrasi layanan off-farm. Perusahaan juga menghadirkan Petro Spring, yakni teknologi aplikasi pemupukan berbasis drone untuk mendukung praktik smart farming.

"Transformasi digital yang dijalankan Pupuk Indonesia mampu memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga untuk stakeholder dan pertanian di Indonesia. Di sektor operasional dan logistik, transformasi digital mampu meraih supply chain excellence, di sektor services dapat memberikan berbagai dukungan bagi petani. Selain itu optimalisasi teknologi juga bisa menciptakan ekonomi berkelanjutan, tentunya masih banyak lagi," jelasnya.

Lebih lanjut Junianto menambahkan, selain Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik yang merupakan anggota holding juga meraih sejumlah penghargaan di ajang ini. Petrokimia Gresik membawa pulang Gold untuk Global Branding and Marketing Strategy dan Platinum untuk Impact on Indonesia.

"Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi penyemangat dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja untuk Pupuk Indonesia Grup," tutupnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads