Parah! 20 Juta Ton Sampah Bertebaran di Laut Indonesia

Parah! 20 Juta Ton Sampah Bertebaran di Laut Indonesia

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 04 Des 2025 21:15 WIB
Parah! 20 Juta Ton Sampah Bertebaran di Laut Indonesia
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan total sampah di laut Indonesia mencapai 20 juta ton per tahun. Mayoritas sampah berasal dari aktivitas di daratan, mencapai 16 juta ton.

Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Ahmad Aris mengatakan ada empat titik sampah dari aktivitas di darat yang masuk ke laut. Pertama, sampah yang dihasilkan dari kawasan pelabuhan. Kedua, sampah dari kawasan sungai,.

Ketiga, sampah dari kawasan pesisir. Keempat, sampah dari kawasan pulau kecil berpenduduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ini sampah yang masuk ke laut itu kurang lebih 20 juta ton per tahun dan sampah 16 juta ton itu dari aktivitas di darat yang masuk ke laut," ujar Ahmad di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Sementara dari aktivitas laut yang menghasilkan sampah itu sebanyak 4 juta ton. Ahmad mengatakan sampah tersebut berasal dari aktivitas kapal yang berlayar, wisatawan maupun kiriman dari negara lain.

ADVERTISEMENT

"Empat juta ton sampah itu dari aktivitas di laut itu sendiri. itu juga dari kiriman dari luar," terang Ahmad.

KKP mempunyai target dapat mengurangi sampah hingga 50% pada 2029. Salah satu cara yang sudah dilakukan ialah dengan program Sebar Sampah Bersih (Sebasah) dan pemasangan barrier sampah di sejumlah sungai yang menjadi jalur utama masuknya sampah ke laut.

"Jadi beberapa yang sudah kerjasama, kita seperti DKI, jadi hampir semua sungai-sungai DKI itu dipasang barrier. Jadi sampahnya sudah tidak masuk ke laut dan begitu juga dengan provinsi Bali. Ini secara bertahap," jelas Ahmad.

Ahmad mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ditjen Perikanan Tangkap untuk memastikan aktivitas di pelabuhan perikanan tidak lagi menyumbang tekanan terhadap sampah laut. Sementara untuk sampah kiriman dari luar negeri, penyelesaian masalah melalui berbagai forum lintas negara.

Lihat juga Video Pantai Perancak Berawa Ramai Wisatawan Meski Dipenuhi Sampah Kayu':

(hrp/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads