Menteri UMKM Dukung Wirausaha Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Menteri UMKM Dukung Wirausaha Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Senin, 08 Des 2025 18:03 WIB
Menteri UMKM Dukung Wirausaha Inklusif untuk Penyandang Disabilitas
Foto: Dok. Kementerian UMKM
Jakarta -

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak penyandang disabilitas serta keluarga mereka untuk semakin berani menapaki dunia wirausaha dengan dukungan penuh dari pemerintah.

"Semangat inklusivitas akan terus kita dorong untuk membangun kesetaraan dan menghilangkan sekat-sekat di antara kita semua," ujar Maman, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Jakarta, Senin (8/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Badan Pusat Statistik RI (BPS) pada 2024, ada sekitar 16 juta penyandang disabilitas di Indonesia dengan 1,4 juta orang telah menjalankan usaha mandiri. Namun, mereka masih mengalami kendala seperti sekitar 24 persen usaha belum memiliki rekening bank, baru 1% UMKM disabilitas yang memanfaatkan internet, dan hanya 0,02% yang memiliki tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

"Kementerian UMKM mendukung penyandang disabilitas dan orang tuanya melalui program kewirausahaan inklusif yang memastikan mereka tetap dapat bekerja produktif dengan perhatian khusus," kata Maman.

Maman menjelaskan KemenUMKM akan memperkuat kolaborasi dengan BUMN dan sektor swasta untuk memperluas akses pembiayaan, memberikan pelatihan kewirausahaan, serta membuka jalur rantai pasok bagi penyandang disabilitas dan keluarganya yang ingin memulai usaha.

Upaya percepatan formalisasi dan legalisasi usaha yang selama ini masih rendah di kalangan UMKM disabilitas juga akan menjadi fokus pemerintah. Pendampingan digitalisasi usaha turut disiapkan.

"Kita akan melihat sektor-sektor yang berpeluang ditekuni penyandang disabilitas seperti afiliator, marketing, dan manajemen media sosial yang saat ini berpotensi memberikan pemasukan besar," ujar Maman.

Dengan hadirnya dukungan menyeluruh dari pemerintah, Maman berharap penyandang disabilitas dan keluarganya semakin percaya diri untuk membangun usaha. Menurut Maman, wirausaha menjadi jalur strategis untuk memperkuat kemandirian, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan.

"Pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas bukan sekadar program, melainkan sebuah urgensi nasional. Yang terpenting, mereka harus memiliki semangat," pungkasnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads