Drama Akuisisi Warner Bros Memanas, Paramount Tawar hingga US$ 108 Miliar

Drama Akuisisi Warner Bros Memanas, Paramount Tawar hingga US$ 108 Miliar

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 09 Des 2025 08:23 WIB
Drama Akuisisi Warner Bros Memanas, Paramount Tawar hingga US$ 108 Miliar
Foto: Netflix
Jakarta -

Paramount Skydance mengajukan penawaran agresif senilai US$ 108,4 miliar atau setara Rp 1.809 triliun untuk membeli Warner Bros Discovery. Langkah ini menjadi upaya terbaru untuk menyalip Netflix dalam perebutan perusahaan tersebut.

Netflix sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang setelah mengamankan kesepakatan ekuitas senilai US$ 72 miliar untuk unit TV, studio film, dan aset streaming Warner Bros Discovery. Keputusan itu menandai puncak persaingan berbulan-bulan antara Netflix, Paramount, dan Comcast.

Namun penawaran balasan Paramount menunjukkan bahwa perebutan Warner Bros, termasuk aset penting seperti HBO dan DC Comics, belum akan berakhir. Persaingan diperkirakan masih berlangsung panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip SCMP, Selasa (9/12/2025), Paramount masih menjadi salah satu studio besar Hollywood, tetapi performa box office-nya tidak konsisten. Upaya akuisisi besar dianggap sebagai strategi memperkuat posisinya di tengah dominasi raksasa streaming.

ADVERTISEMENT

Dalam proposal terbaru, Paramount menawarkan US$ 30 per saham untuk membeli seluruh perusahaan. Meski begitu, dewan direksi Warner Bros disebut masih meragukan struktur pembiayaannya.

Paramount sendiri telah mengajukan beberapa penawaran sejak September untuk membentuk raksasa hiburan yang mampu menantang Netflix dan perusahaan teknologi seperti Apple yang telah berekspansi ke industri media, tetapi upaya tersebut berulang kali ditolak.

Ketegangan makin meningkat setelah Paramount mengirim surat kepada Warner Bros yang mempertanyakan proses penjualan. Mereka menuding Warner Bros mengabaikan proses lelang yang adil dan sejak awal menjadikan Netflix sebagai pemenang.

Tuduhan itu muncul setelah adanya laporan manajemen Warner Bros menyebut kesepakatan dengan Netflix sebagai 'slam dunk' (menguntungkan), sambil meremehkan tawaran Paramount.

Di sisi lain, sama seperti Netflix, tawaran Paramount juga berpotensi menghadapi pengawasan ketat dari regulator antitrust. Penggabungan dengan Warner Bros dikhawatirkan memperkuat dominasi studio dan memicu gelombang PHK di industri hiburan.

Saksikan Live DetikPagi :



(shc/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads