Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menunda rapat mengenai Neraca Komoditas 2026. Mulanya dalam undangan yang sebelumnya diinformasikan, rapat dijadwalkan mulai 14.00 WIB.
Rapat ini diselenggarakan di Ruang Rapat Utama, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Pada pukul 14.00 WIB, sejumlah pejabat Kementerian/Lembaga terkait tampak sudah hadir di ruang rapat.
Sejak awal, memang tidak terlihat menteri-menteri teknis yang hadir. Selang setengah jam, tiba-tiba ruang rapat terbuka dan beberapa orang keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan Zulhas yang keluar dari ruang rapat seorang diri tanpa menteri teknis lainnya. Ditemui di lokasi, Zulhas mengatakan rapat Neraca Komoditas 2026 ditunda karena tidak ada menteri teknis yang hadir.
Seharusnya, dalam undangan menteri yang hadir mulai dari Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Saya rapat NK, tetapi menterinya nggak ada yang datang. Saya skors, kan nggak ada yang datang. Mentan lagi di Papua, Menteri Perindustrian katanya lagi di luar negeri, Menteri Kelautan baru nanti hadir, Menteri Perdagangan lagi soal bencana," kata dia ditemui di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Rapat hanya dihadiri oleh eselon I dari masing-masing Kementerian/Lembaga. Dalam pantauan detikcom, terlihat hadir Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Jenderal Kementan Suwandi, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edy, hingga Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika.
Untuk itu, Zulhas memerintahkan eselon I K/L terkait untuk melakukan rapat lagi besok untuk menyamakan keputusan. Kemudian juga merapatkan kapan menteri-menteri teknis bisa hadir melakukan rapat NK 2026.
"Jadi saya minta eselon I rapat lagi menyamakan apa yang diperlukan, dan kapan menterinya bisa datang. Jadi belum (ada keputusan), diskors sampai mereka kapan bisa menentukan," tutupnya.
Lihat juga Video 'Zulhas Dukung Bahlil soal Usulan Koalisi Permanen':
(ada/kil)










































