Airlangga Berangkat ke AS Pekan Depan Lanjutkan Negosiasi Dagang

Airlangga Berangkat ke AS Pekan Depan Lanjutkan Negosiasi Dagang

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 12 Des 2025 13:24 WIB
Airlangga Berangkat ke AS Pekan Depan Lanjutkan Negosiasi Dagang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan negosiasi tarif dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Airlangga bersama tim akan berangkat ke Washington pekan depan.

"Tim akan berangkat minggu depan, dan akan memfinalisasi sesuai dengan joint statement yang tertanggal 22 Juli. Saya akan berangkat juga," ujar Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).

Saat dijumpai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Airlangga mengatakan telah berkomunikasi secara daring dengan United States Trade Representative (USTR) Ambassador Jameson Greer. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan yang telah disepakati sesuai kesepakatan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump pada 22 Juli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembicaraan tadi malam dengan USTR dengan ambassador Jamieson Greer. Jadi perjanjian mengenai reciprocal tarif itu akan dilanjutkan dalam waktu dekat," kata Airlangga.

ADVERTISEMENT

Airlangga menilai perjanjian dagang Indonesia dan AS merupakan contoh positif dan pihak AS mengapresiasi Indonesia. Terlebih, Indonesia masuk dalam negara yang sepakat di awal dengan AS.

Hasil pembicaraan ini juga telah disampaikan kepada Prabowo. Airlangga menyebut Prabowo meminta agar negosiasi ini dapat diselesaikan pada akhir 2025.

"Dan harapannya di tahun 2025 ini, tadi bapak presiden minta supaya kita selesaikan, dan ini tentu mengedepankan kepentingan bersama bagi kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat," terang Airlangga.

Sebelumnya, muncul kabar negosiasi kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berpotensi gagal. Pihak AS menyebut Indonesia menarik kembali beberapa komitmen yang dibuat pada bulan Juli sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Salah satu pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya menyebut Indonesia mengingkari kesepakatan yang sudah dibuat pada bulan Juli.

"Mereka mengingkari apa yang telah kita sepakati pada bulan Juli," kata pejabat tersebut tanpa memberikan rincian tentang komitmen spesifik mana yang jadi masalah, dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2025).

Simak juga Video: Airlangga Sebut RI Nego Tarif Trump 0%, Khusus Sawit hingga Karet

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads