BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG

BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikFinance
Sabtu, 13 Des 2025 14:28 WIB
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
Foto: dok. BNI
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mendorong industri fast-moving consumer goods (FMCG) melalui penguatan ekosistem dan solusi keuangan digital terintegrasi. Upaya tersebut diwujudkan dalam rangkaian BNIdirect Capabilities Event yang digelar di Jakarta, pada Selasa (2/12).

Mengusung tema 'Building a Resilient FMCG Ecosystem through Digital Finance & Supply Chain Transparency', forum yang berlangsung di Ayana Midplaza ini mempertemukan regulator, pakar, dan pelaku industri untuk membahas tantangan serta peluang transformasi digital dalam rantai pasok FMCG. Acara tersebut juga menjadi ajang bagi BNI untuk memperkenalkan berbagai solusi keuangan guna meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat arus kas di seluruh ekosistem FMCG.

Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan sektor FMCG berperan strategis dalam perekonomian nasional karena menjadi penggerak utama konsumsi rumah tangga sekaligus menciptakan lapangan kerja melalui rantai pasok yang luas, mulai dari principal, distributor, hingga retailer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Forum ini kami rancang sebagai ruang diskusi untuk memahami arah tren industri dan tantangan nyata di lapangan, sehingga BNI dapat hadir sebagai bagian dari solusi melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

Dari sisi kebijakan, pemerintah menegaskan ekonomi Indonesia tetap resilien dengan tingkat optimisme konsumen yang relatif tinggi. Sejumlah langkah, seperti relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan penguatan logistik nasional, dinilai dapat mendukung efisiensi serta meningkatkan daya saing industri FMCG, baik di pasar domestik maupun global.

ADVERTISEMENT

Melalui gelaran ini, BNI memperkenalkan BNI Smart Receivables, solusi yang membantu digitalisasi proses keuangan FMCG yang sebelumnya banyak dilakukan secara manual. Proses manual tersebut kerap memicu keterlambatan pembukuan, inkonsistensi rekonsiliasi, serta minimnya integrasi dengan sistem enterprise resource planning (ERP).

"Melalui otomasi dan integrasi yang lebih baik, BNI Smart Receivables mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi proses bisnis secara menyeluruh," jelas Agung.

BNI juga menghadirkan solusi Supply Chain Financing untuk membantu memperkuat arus kas dan meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai nilai FMCG. Dalam sesi diskusi panel, para narasumber juga menyoroti beragam karakteristik buyer sebagai tantangan utama industri.

Menjawab hal ini, BNI menawarkan platform digital terpadu yang mengintegrasikan proses billing dan collection. Dengan begitu, interaksi antara buyer dan seller dapat berlangsung lebih terstandarisasi dan efisien.

Melalui penguatan solusi digital dan kolaborasi lintas sektor, BNI mendukung modernisasi industri nasional. Perseroan pun optimistis pendekatan berbasis ekosistem dan digitalisasi keuangan dapat mendorong terciptanya rantai pasok FMCG yang lebih tangguh, adaptif, dan mampu menghadapi persaingan global.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pembicara, antara lain Director of Business Development Shopee Indonesia Daniel Minardi, Partner Boston Consulting Group Ferry Malvinas, serta Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Dyah Wahyu Purbandari.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan BNIdirect dapat diakses melalui situs resmi BNI di bni.co.id yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads