.webp)
Presiden Prabowo Subianto memberikan perintah kepada semua pesawat pengangkut bantuan bencana dari Jakarta untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah yang terdampak. Dengan begitu, hasil bumi masyarakat di kawasan bencana yang masih bisa diselamatkan bisa tetap dijual.
Dalam keterangan Sekretariat Kabinet di Instagram @sekretariat.kabinet, Rabu (17/12/2025), Prabowo mulanya mendapatkan laporan dari Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar pada 8 Desember 2025 bahwa hasil tani warga Bener Meriah dan Takengon telah diterbangkan ke Posko Halim, Jakarta menggunakan helikopter atau pesawat TNI maupun swasta dari Bandara Rembele, Kab Bener Meriah.
Mendengar laporan itu, Prabowo langsung memberikan perintah agar semua pesawat logistik tidak pulang dengan tangan kosong dari kawasan bencana. Semua hasil bumi warga terdampak bencana yang masih layak dijual akan diangkut ke Jakarta dengan pesawat ataupun helikopter pembawa logistik bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kedatangan Bapak Presiden di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 12 Desember. Presiden mewajibkan setiap hercules dan helikopter yang menurunkan logistik ke Bandara Rembele, harus mengangkut hasil tani warga ke Halim, Jakarta," tulis Sekretariat Kabinet dalam keterangannya.
Dalam unggahan Sekretariat Kabinet, nampak video beberapa orang mengangkut karungan hasil tani ke dalam pesawat untuk dibawa ke Jakarta.
Dengan kebijakan tersebut, Prabowo berharap para petani terdampak bencana terus akan memperoleh hasil penjualan dari hasil tani mereka masing-masing. Sebab, dengan distribusi jalur darat di wilayah bencana masih sulit untuk dilakukan.
"Di tengah kondisi bencana dan akses wilayah yang sempat terisolir distribusi hasil panen tidak memungkinkan melalui jalur darat, pada 14 Desember setiap pesawat Hercules dan helikopter yang mengangkut logistik bantuan bencana ke Bandara Rembele, diharuskan mengangkut sejumlah hasil dari warga seperti misalnya cabai, menuju Halim Jakarta," tulis Sekretariat Kabinet.
Lihat juga Video: 4 Pesawat Bantuan Makanan hingga Obat Diterbangkan ke Aceh, Sumut dan Sumbar
