Purbaya Sebut Investor Asing Makin Pede Tanam Duit di RI, Kasih Bukti Ini

Purbaya Sebut Investor Asing Makin Pede Tanam Duit di RI, Kasih Bukti Ini

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 18 Des 2025 16:47 WIB
Purbaya Sebut Investor Asing Makin Pede Tanam Duit di RI, Kasih Bukti Ini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa/Foto: Gilang Faturahman/detikcom
Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia mulai membaik. Hal ini dapat dilihat dari aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi dalam negeri.

Purbaya menyebut selisih imbal hasil antara Surat Berharga Negara (SBN) dan US Treasury (obligasi pemerintah AS) turun dari 240 bps ke 197 bps. Turunnya selisih imbal hasil menandai risiko investasi di Indonesia dianggap semakin rendah oleh investor global.

"Rendahnya yield spread antara SBN terhadap US Treasury, mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental Indonesia. Yield spread-nya turun dari 2025 dari awal, 240 basis point, sekarang turun ke 197 basis point," ujar Purbaya dalam acara konferensi pers APBN K di kantornya Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ekspansif juga dinilai menjadi bukti investor percaya pada masa depan ekonomi Indonesia. Purbaya menyebut mulai semester II-2025, IHSG mulai menguat, meskipun sempat loyo.

ADVERTISEMENT

Purbaya juga menunjukkan data bahwa investor asing mulai masuk lagi di Indonesia sejak Desember. Mulanya, sempat terjadi arus modal keluar dari SBN, tapi pada Desember masuk lagi sebesar Rp 2,64 triliun.

"SBN tadinya totalnya outflow, tapi Desember sudah inflow Rp2,64 triliun, SRBI Desember sudah inflow Rp21,17 triliun, saham juga sekarang Desember sudah inflow Rp 3,49 triliun. Jadi, sepertinya ada perbaikan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Sebelumnya kan turun terus. Jadi, Desembernya udah balik. Jadi, kepercayaan kita sudah mulai menguat lagi," terang Purbaya.

Tonton juga video "Purbaya: Saya Nggak akan Mohon-mohon ke Investor Asing"

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads