Harga emas dunia naik dan mendekati angka US$ 4.500 per troy ons pada 2025. Dalam grafik yang ditampilkan, harga emas melesat sekitar 2024 dari level di bawah US$ 2.000 hingga menyentuh level tertingginya.
Menurut Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zamroni Salim, kenaikan harga emas ada korelasinya terhadap perspektif masyarakat dunia terhadap proyeksi 2026.
"Di sini ada pergerakan nilai emas sebenarnya yang cukup fantastis, terutama sejak awal 2024 sampai sekarang. Apa yang bisa kita baca dari pergerakan harga emas dan juga dolar di sini? Ketika harga emas meningkat tajam, itu ada indikasi bahwa masyarakat dunia itu ragu akan apa yang terjadi di tahun depan," katanya dalam Seminar Economic Outlook 2026 di Kantor BRIN, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Emas Antam Turun! Jadi Segini |
Emas dan Dolar AS Jadi Investasi
Zamroni menjelaskan, emas bisa menjadi salah satu instrumen investasi untuk mengamankan aset di masa depan. Ia juga menyebut kenaikan harga emas dan dolar AS menunjukkan bahwa sudah ada ketidakstabilan yang terjadi saat ini.
"Sehingga emas bisa menjadi salah satu instrumen investasi, menjadi jalan keluar bagi mereka untuk mengamankan asetnya di tahun depan. Jadi, dari sini bisa kelihatan, unsteady itu ada, dengan melihat pergerakan nilai tukar dolar dan emas," tambah dia.
Umumnya harga emas dan dolar AS bergerak secara berlawanan, yang mana saat dolar AS naik maka harga emas akan turun. Tapi saat krisis harga emas dan dolar AS bisa naik secara bersamaan. Kondisi itu sedang terjadi saat ini.
AS sendiri diketahui memiliki persentase cadangan emas dan proporsi cadangan emas terhadap devisa nasional yang paling banyak dibanding negara lain seperti Jerman, Italia, Prancis, Rusia, hingga China.
Simak juga Video: Hari Ini Naik, Harga Emas Per Desember 2025 Diprediksi Menguat











































