Emas Diramal Tembus Rp 3 Juta/Gram di 2026, Beli Sekarang atau Nyesel!

Emas Diramal Tembus Rp 3 Juta/Gram di 2026, Beli Sekarang atau Nyesel!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 19 Des 2025 14:54 WIB
Emas Diramal Tembus Rp 3 Juta/Gram di 2026, Beli Sekarang atau Nyesel!
Harga Emas Antam Diramal Tembus Semahal Ini/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Harga emas diperkirakan terus meningkat pada 2026 mendatang. Potensi kenaikan ini membuat aset logam mulia menjadi salah satu pilihan investasi paling menjanjikan dan aman untuk dibeli akhir tahun ini.

Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai akhir tahun ini menjadi momen yang pas untuk membeli emas karena nilai logam mulia itu diperkirakan stagnan alias tak mengalami perubahan yang signifikan. sementara untuk tren kenaikan harga emas diperkirakan baru terjadi mulai awal tahun depan.

"Sebenarnya mungkin kita akan melihat lagi ke emas gitu kan, cuma ini sudah Desember ya, kenaikan emas dan perak sudah cukup tinggi. Jadi saya kira akan jeda," terangnya kepada detikcom, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa saja masih melanjutkan, namun cuma mengharapkan beberapa pekan ke depan, kenaikan tidak akan terlalu besar. Mungkin emas akan kembali naik tahun depannya, jadi bukan Desember," sambung Lukman.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada 2026 mendatang harga emas global berpotensi besar mencapai US$ 5.000 per troy ounce. Menurutnya ini merupakan perkiraan paling moderat. Artinya besar kemungkinan nilai logam mulia itu dapat meningkatkan hingga melebihi prediksi.

ADVERTISEMENT

"Pada umumnya konsensus US$ 5.000 per troy ounce. Menurut saya itu estimasi yang sangat moderat, karena kita tahu 2024 itu naiknya 20an%, tahun ini naiknya 60an%, kalau tahun depan ke US$ 5.000 itu naiknya cuma belasan persen," terangnya.

Menurutnya kenaikan harga emas tahun depan dipicu oleh permintaan domestik maupun global yang masih kuat. Belum lagi dengan kondisi geopolitik saat ini, potensi pemangkasan suku bunga di AS, dan sejumlah faktor eksternal lainnya dinilai dapat ikut mengeret harga emas tahun depan.

"Kalau emas itu permintaannya masih kuat gitu. Simple, mau bilang pakai alasan apa, nggak perlu, selagi ada permintaan itu kuat ya," tegasnya.

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, juga menilai harga emas pada 2026 mendatang berpotensi terus mengalami kenaikan hingga US$ 5.000 per troy ounce atau sekitar Rp 3.000.000 per gram. Namun menurutnya, potensi kenaikan harga ini akan terwujud pada Kuartal I tahun depan.

"Sesuai dengan prediksi JP Morgan, Lehman Brothers, dan Bank of America mereka kan sepakat di US$ 5.000. Mereka sampai akhir tahun depan, kalau saya sih nggak. Kalau saya kemungkinan besar kan lebih dari segitu ya. Kemungkinan ya kuartal pertama itu sudah sampai di US$ 5.000an," kata Ibrahim.

Ia menjelaskan dari sisi global, ekonomi dunia dipandang sedang tidak baik-baik saja karena banyaknya konflik bersenjata berkepanjangan di area Timur Tengah, Amerika Lantin, di Asia Timur antara China dan Jepang, hingga perang berkepanjangan di Eropa antara Rusia dengan Ukraina.

Kemudian kondisi ekonomi dan politik di AS yang kerap menjadi poros perdagangan dunia juga sedang tidak stabil karena politik dalam negeri hingga rencana pemangkasan suku bungan bank sentral Negeri Paman Sam, Federal Reserve alias The Fed.

"Di tahun 2026 ini masih banyak tensi geopolitik. Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, kemudian Laut Asia Timur ini juga cukup signifikan ya untuk tensi geopolitik," ucapnya.

"Kemudian ada pergantian bank Sentral Amerika. Ada pergantian yang kemungkinan besar akan diisi oleh orang gedung putih yang kemungkinan akan bisa bekerja sama dengan Trump, dan pasti akan lebih banyak lagi menurunkan suku bunga. Kemudian masalah perang dagang ini pun juga masih akan membuat harga emas naik," sambung Ibrahim.

Sementara terkait waktu pembelian, Ibrahim juga berpendapat selama periode akhir tahun ini banyak investor terutama perusahaan atau lembaga keuangan besar cenderung untuk wait and see alias menahan jual-beli aset. Baru setelah itu di awal tahun para investor mulai aktif pada Januari 2026.

Karena itu harga logam mulia diperkirakan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan pada akhir tahun ini. Membuat periode ini bisa jadi momen paling optimal untuk memiliki emas.

"Memang mendekati di tanggal 25 sampai tanggal 30, ya sampai akhir tahun. Itu biasa wait and see. Misalnya saya melihat harga emas dunia pun juga gitu-gitu saja," jelas Ibrahim.

"Harga tertinggi itu cuma hanya di US$ 4.381 per troy ounce, itu pun di bulan Oktober. Untuk mencapai level di atas US$ 4.381, anggaplah di US$ 4.400 sangat sulit sekali karena minggu depan itu nanti sudah flat. Jadi masa ini sudah flat," terangnya lagi.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video: Hari Ini Naik, Harga Emas Per Desember 2025 Diprediksi Menguat

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads