.webp)
Hari raya Natal yang tinggal menghitung hari selalu identik dengan bagi-bagi kado. Hal ini seperti yang dilakukan salah satu orang paling kaya di dunia, Warren Buffett. Pemilik bank investasi ternama, Berkshire Hathaway, tersebut kerap memberikan kado hingga ratusan juta untuk seluruh anggota keluarganya.
Melansir Fortune, Sabtu (20/12/2025), pria yang dikenal sebagai 'Oracle of Omaha' ini setiap tahun memberikan kado natal berupa uang tunai senilai US$ 10.000 atau Rp 167,5 juta (kurs Rp 16.750/dolar AS) dalam pecahan seratus dolar.
Namun kebiasaan ini mulai diubah Buffett ketika dirinya mengetahui bahwa uang yang diberikannya dengan cepat habis dihambur-hamburkan keluarga tercintanya. Sebagai gantinya, investor kawakan ini kemudian membelikan anggota keluarganya saham sebagai kado natal sejak beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan menantu perempuan Buffett, Mary Buffett, mengatakan bahwa begitu para anggota keluarga konglomerat itu kembali ke rumah masing-masih setelah Hari Natal, mereka akan langsung menghamburkan uang tersebut.
"Begitu kami sampai di rumah, kami akan langsung menghabiskannya, yey!" ucap Mary dalam sebuah wawancara pada 2019 lalu.
"Kemudian, pada suatu Natal ada sebuah amplop berisi surat darinya. Bukannya uang tunai, dia memberi kami saham senilai US$ 10.000 di sebuah perusahaan yang baru saja dibelinya, sebuah yayasan milik Coca-Cola . Dia mengatakan untuk mencairkannya atau menyimpannya," terang wanita yang menikah dengan Peter Buffett itu.
Terinspirasi oleh etos kerja dan gaya berinvestasi sang ayah mertua, Mary akhirnya memutuskan untuk menyimpan saham tersebut. Menurutnya kado natal tersebut akan bernilai lebih dari US$ 10.000 atau Rp 167,5 juta ke depan.
"Saya berpikir, 'Saham ini bernilai lebih dari $10.000.' Jadi saya menyimpannya, dan nilainya terus naik," paparnya.
Sejak saat itu, Warren Buffett dikabarkan selalu memberikan saham kepada anggota keluarganya sebagai kado natal, termasuk saham Wells Fargo pada suatu tahun. Ini merupakan pilihan yang sangat bijak dan menguntungkan mengingat pada 2025 ini saham Wells Fargo tercatat naik 21,9% dan sudah naik lebih dari 200% selama lima tahun terakhir.
Sejak saat itu juga Mary mulai mengikuti jejak Buffett dengan membeli lebih banyak saham yang diberikan. Sebab dirinya tahu bahwa saham yang dibelinya akan naik mengingat reputasi sang ayah mertua sebagai salah satu investor terbaik Negeri Paman Sam.
(igo/eds)
