Cina Borong Proyek Listrik

Sukabumi - Tidak puas hanya mendominasi proyek pembangkit listrik 10.000 MW, sejumlah kontraktor Cina ramai-ramai melirik proyek-proyek listrik swasta atau independent power producer (IPP). Setidaknya ada 10 perusahaan kontraktor yang berminat untuk ikut membangun pembangkit listrik di Sumatera Selatan sebesar 4x600 MW. Total investasi proyek itu mencapai US$ 600 juta. "Salah satu perusahaan yang terbesar adalah China Hua Dian Group," ujar Konselor Bidang Ekonomi dan Commercial Kedutaan Besar Cina untuk Indonesia Fang Qiuchen disela-sela peresmian Ground Breaking PLTU Palabuhan Ratu, Sukabumi, Senin (10/9/2007). Lembaga keuangan Cina pun tak mau kalah dengan kontraktornya, mereka juga berbondong-bondong menawarkan partisipasi pembiayaan. Sebut saja Chinese Development Banks, Chinese Construction Banks dan China Commercial and Industrial Banks, yang telah menyatakan minatnya untuk masuk ke proyek ini.Selain pembangkit listrik di Sumatera Selatan, proyek swasta lainnya adalah PLTU Cilacap 600 MW dengan Chengda Engineering sebagai kontraktornya. Investasi proyek ini mencapai US$ 300 juta.Ada juga pembangkit listrik di Bali 2x135 MW dengan total investasi US$ 200 juta. Namun pembangunan pembangkit ini masih dalam negosiasi.Untuk yang ini, giliran Shanghai Chen bersama perusahaan lokal, Truba yang akan membangun pembangkit.Sedangkan bulan lalu, Chengda baru saja memulai pembangunan pembangkit listrik di Jeneponto, Makassar sebesar 200 MW. Untuk proyek ini, Chengda juga menggandeng perusahaan lokal, Bosowa. Total investasi proyek ini mencapai US$ 200 juta.Menurut Fang Qiuchen saat ini investasi Cina di sektor kelistrikan Indonesia mencapai sekitar US$ 5 miliar. (lih/ddn)