Ragam Bordir untuk Lebaran
Selasa, 18 Sep 2007 11:48 WIB
Jakarta - Ingin tampil istimewa di lebaran, kenapa tidak mencoba perlengkapan dan busana bordir? Aneka produk bordir berkualitas kini dipamerkan di Plaza Departemen Perindustrian dengan harga terjangkau.Departemen Perindustrian (Depperin) menggelar pameran dan penjualan produk bordir sulaman pada 18-22 September 2007, di Plaza Pameran Industri, Gedung Depperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (18/9/2007).Pameran diikuti puluhan peserta yang berasal dari daerah-daerah pengrajin bordir seperti Aceh, Bukit Tinggi, Padang, Palembang, Tasikmalaya, Kudus, Malang, Pasuruan, Sidoarjo dan Denpasar. Perlengkapan busana muslim, baju koko, mukena hingga perlengkapan rumah tangga dipajang dengan apik dan menarik.Harga mukena ditawarkan mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 350 ribu tergantung penuh tidaknya bordiran. Dompet dijual mulai Rp 10 ribu, tempat handphone Rp 35 ribu, baju koko rata-rata dibawah Rp 100 ribu, taplak meja sekitar Rp 50 ribu, baju muslim perempuan dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Tidak ketinggalan baju anak-anak dengan motif bordir yang lucu dan menggemaskan."Bordirnya bagus-bagus harganya juga terjangkau lumayan buat baju lebaran, nyesel kalau enggak kesini," kata Indah salah satu pengunjung yang terlihat antusias berburu pakaian lebaran.Pameran dibuka oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah Depperin, Sakri Widhianto yang berharap pameran kali ini jadi ajang promosi IKM bordir hingga ke tingkat internasional. "Saat ini IKM bordir dan sulaman berjumlah 8.426 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sekitar 62.085 orang," kata Sakri.Sakri menjelaskan, produk bordir dan sulaman Indonesia telah memasuki pasar luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Timur Tengah, Eropa dan AS. Pada tahun 2006 Indonesia telah mampu mengekspor bordir senilai US$ 15,2 juta.Tapi industri bordir Indonesia menurut Sakri belum digarap maksimal karena terkendala produksi yang dilakukan secara manual."Kendalanya lebih kepada masalah keterbatasan teknologi dan peralatan yang memadai," kata Sakri.
(ir/qom)