GM Dilanda Mogok Besar-besaran

GM Dilanda Mogok Besar-besaran

- detikFinance
Selasa, 25 Sep 2007 08:21 WIB
Detroit - Untuk pertama kalinya setelah 10 tahun, General Motors (GM) dilanda aksi mogok besar-besaran. Pabrik-pabrik perusahaan otomotif terbesar AS itu harus ditutup setelah serikat pekerja dan manajemen tidak mencapai kesepakatan soal biaya kesehatan. Sekitar 73.000 karyawan GM di seluruh Amerika Serikat (AS) yang menjadi anggota United Auto Workers (UAW) memulai aksi mogoknya pada Senin (24/9/2007) setelah tidak tercapainya kesepakatan tersebut. Ribuan karyawan yang tergabung dalam UAW memutuskan untuk menutup 80 pabrik GM dalam 10 hari setelah kontrak mereka kadaluarsa. Aksi mogok ini juga menyebabkan penutupan sebuah pabrik di Kanada dan menghambat suplai suku cadang ke Meksiko. Setelah kalah telak dari rival-rivalnya, GM harus bekerja keras melakukan restrukturisasi besar-besaran. Berbagai biaya pun harus dipangkas.Aksi mogok ini merupakan yang pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir. GM terakhir kali dilanda aksi mogok pada tahun 1998, saat pabrik di Amaerika Utara ditutup selama 53 hari dan menyebabkan GM kehilangan duit sekitar US$ 2 miliar. "Masalahnya adalah GM tidak ingin menyamakan dengan fleksibilitas UAW pada masalah biaya kesehatan dengan komitmen untuk membangun perusaahaan di AS di masa depan," tegas Ron Gettelfinger, Presiden UAW seperti dikutip dari AFP, Selasa (25/9/2007). "Saya rasa tidak akan pernah mencapai kejelasan. Ini adalah masalah keamanan pekerjaan. Ini tentang investasi pada produk baru dan ini adalah tentang isu ekonomi yang dapat mempengaruhi keanggotaan," imbuhnya.Ia juga mengaku para karyawan GM telah membuat usaha luar biasa untuk membantu GM mencapai rencana restrukturisasi termasuk konsesi biaya kesehatan dan menerima PHK. GM menyatakan kecewa atas keputusan UAW melakukan mogok nasional. Namun GM akan terus fokus pada usaha-usaha untuk mencapai kesepakatan secepat mungkin. (qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads