RI Targetkan Ekspor Beras 2010
Jumat, 02 Nov 2007 15:13 WIB
Jombang - Indonesia akan memasuki fase swasembada pangan pada 2009. Dan pada tahun 2010, Indonesia bertekad bisa mengekspor beras."Target swasembada pangan, diawali dengan pengurangan jumlah impor beras," kata Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar kepada detikFinance sebelum berdialog dengan Kelompok Tani Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jumat (02/11/2007). Di tahun 2007 ini, pemerintah telah mengimpor 1,5 juta ton beras. Jumlah beras yang diimpor itu turun pada tahun 2008."Diharapkan impor beras dari tahun ke tahun menurun. Dan pada saatnya nanti, tahun 2009 kita swasembada pangan, dan tahun 2010 bisa mengekspor beras," kata Mustafa. Saat ini harga beras di Indonesia lebih tinggi 30 persen dibanding harga beras dunia. Untuk mencapai target swasembada pangan dan menjadi eksportir beras, bisa dilakukan dengan cara efisiensi dan peningkatan hasil pertanian yang lebih berkualitas. Selain swasembada pangan, Mustafa juga menekankan pentingnya penanaman biji-bijian. "Saat ini terjadi pergeseran penggunaan bahan baku. Jagung misalnya, dulu hanya dikonsumsi, tapi sekarang dipakai untuk ethanol, sehingga menaikkan harga biji-bijian di tingkat dunia," tegas Mustafa. Terkait peningkatan hasil dan kualitas pertanian, Departemen Pertanian memberikan bantuan sebanyak 1,490 sabit bergigi, 600 unit terpal plastik, 14 mesin perontok padi atau treser, dan 1 mesin rice mile unit (RMU) atau mesin penggiling padi, bagi kelompok tani di Jombang. Selain berdialog dengan perwakilan kelompok tani, Dirut Perum Bulog juga meninjau lokasi penggilingan padi dan gudang Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan, di Tunggorono, Jombang. Turut pula dalam kunjungan ini, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Joko Said Damarjati.
(qom/ir)