Tengkulak Bisa Raup Untung 600%

Tengkulak Bisa Raup Untung 600%

- detikFinance
Jumat, 23 Nov 2007 12:21 WIB
Yogyakarta - Peranan tengkulak dan distributor dalam mata rantai bisnis terutama komoditas pertanian dan peternakan sangat strategis. Mereka bisa meraup keuntungan dua kali lipat, bahkan hingga mencapai 600 persen.

Perilaku tengkulak itu juga mempengaruhi inflasi di Kota Yogyakarta. Panjangnya jalur distribusi barang menjadi penyumbang inflasi terbesar di kota ini.

Hal itu diungkapkan oleh Lilies Setiartiti dari Pusat Pengembangan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  kepada wartawan saat menyampaikan hasil survei di kampus Ringroad Selatan Yogyakarta, Jumat (23/11/2007).

Survei yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta itu menggunakan metode wawancara mendalam dengan melibatkan 130 responden terdiri pedagang eceran 21 orang, agen/pedagang pasar 33 orang, tengkulak 9 orang, produsen 8 orang, pengelola pasar modern 3 orang dan konsumen 56 orang.

"Tengkulak lebih banyak bermain di komoditas pertanian dan peternakan. Mereka langsung mengambil dari petani kemudian dijual ke pasar-pasar di DIY. Keuntungan yang diraih juga sangat besar dan berlipat hingga bisa 600 persen," kata Lilies.

Dengan keuntungan sebesar itu, kata Lilies, tengkulak juga tidak banyak menanggung risiko rugi. Justru pedagang di pasar dan di warung atau kioslah yang menanggung resiko barang rusak dan busuk.

"Kalau barang rusak, paling-paling para tengkulak hanya menurunkan harga jualnya saja," kata staf pengajar FE UMY itu.

Dia mengatakan petani sayur yang berasal dari Bantul, Sleman, Kulonprogo, Magelang dan Wonosobo lebih suka menjual kepada tengkulak dengan alasan kepraktisan dan faktor  teknis seperti transportasi, waktu kerja dan keterbatasan jaringan pedagang. Apabila dijual langsung ke tengkulak bisa lebih ceat dapat uang.

"Alasan itulah yang membuat petani harus menjual ke tengkulak meski margin keuntungnya sangat sedikit," papar dia.

Saat menyalurkan komoditas ke pasar tradisional dan modern kata dia, jaringan  tengkulak sangat berperan dalam menentukan harga pasar. Tengkulak bisa berperan dalam dua pihak  pertama berhubungan dengan pedagang di pasar, tapi kadangkala juga bisa berhubungan langsung dengan konsumen.

"Peranan lainnya, mereka bisa menaikkan harga jual dengan berbagai alasan saat stok dari produsen berkurang sehingga harga ke konsumen pun juga naik. Akibatnya, inflasi pun tak terhindarkan," kata Lilies.


(bgs/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads