Investor Belgia Sambut Positif UU PMA Baru

Laporan dari Brussel

Investor Belgia Sambut Positif UU PMA Baru

- detikFinance
Selasa, 27 Nov 2007 12:49 WIB
Brussel - Investor Belgia menyambut positif UU PMA baru, meskipun di sana-sini masih tampak hambatan kontraproduktif. Realisasi FDI (Foreign Direct Investment) dari Belgia mencapai US$330,3 Juta.

Hal itu mengemuka dalam Business Luncheon on the New Investment Law in Indonesia kerjasama KBRI Brussel dengan BKPM di Ballroom Hotel Conrad, Brussel, 26/11/2007.

"Pertemuan ini menjadi momentum amat penting dan berharga untuk menggugah kembali mitra bisnis kita, agar mengembangkan usaha melalui investasinya di berbagai sektor usaha baru yang lebih menjanjikan bagi kedua belah pihak," sambutan Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa (UE) Nadjib Riphat Kesoema di hadapan 20 investor Belgia yang berminat menanamkan investasi baru di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Ketua BKPM Darmawan Djayusman pada kesempatan sama menyampaikan paparan singkat mengenai regulasi dan UU PMA baru dengan judul Why Indonesia is a better place to invest?

Menurut Darmawan, UU PMA baru menyediakan fitur-fitur yang merangsang para investor, antara lain: perlakuan yang tidak pilih kasih (equal treatment), tidak ada modal minimum yang dibatasi (no minimum capital requirement), bebas repatriasi investasi dan keuntungan.

Selain itu juga ada jaminan hukum, ada mekanisme penyelesaian sengketa, yang diikuti sarana pelengkap jasa-jasa investasi (investment services). Hak atas tanah (70 tahun hak guna tanah (land usage rights), 80 tahun hak guna bangunan (building rights), dan 95 tahun hak atas cultivation rights. Semua keleluasaan ini masih ditambah dengan insentif pajak, pembebasan maupun deduksi pajak penghasilan.
 
Paparan singkat ini dilanjutkan dengan pertemuan one on one, Deputi Ketua BKPM masing-masing dengan Eddy Verbelen pemilik NV Verbeelen (pemasok peralatn hotel dan restaurant), Boudewijn de Loose dari Bekaert NV industri besi baja, Luc Boedt dari SOCFINDO S.A. bergerak di bisnis kelapa sawit dan karet dan Heran Cavens dari Imotec Europe NV yang membidangi industri maritim dan perusahaan lepas pantai.

"Mereka secara serius menyambut UU PMA baru untuk terus mengembangkan investasi di Indonesia yang tetap menguntungkan, meskipun dikatakan bahwa di sana-sini masih tampak hambatan yang kontraproduktif," demikian seperti disampaikan Korfungsi Infososbud LPE Priatna kepada detikcom, Selasa 27/11/2007.     

Belgia merupakan mitra ekonomi cukup penting dan masuk 20 besar investor PMA dengan menempati peringkat ke-19. Realisasi FDI (Foreign Direct Investment) dari Belgia dalam periode 17 tahun (1990 s/d Oktober 2007) mencapai nilai US$330,3 Juta, yang terbagi dalam 50 proyek investasi.

Investasi Belgia di bidang tanaman pangan dan perkebunan sebanyak 8 proyek dengan nilai US$109,3 juta. Industri bahan makanan sebanyak 7 proyek dengan nilai US$82,4 juta. Industri tekstil sebanyak 4 buah dengan nilai US$23,6 juta. Sisanya industri jasa dan lainnya senilai US$74,2 juta dalam 13 proyek.  (es/es)

Hide Ads