Merek yang ditawarkan ini belum ada di tempat lain seperti dari Brazil, Malaysia, Thailand dan Hongkong, dan sebagian merek lokal tentunya dengan harga perkenalan.
Parisian yang berlogo P ini adalah bisnis dari kelompok usaha PT Matahari Putra Prima Tbk. Parisian diperuntukan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas dengan luas pergerainya berkisar diatas 10 ribu meter persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soft Opening di Mall Taman Anggrek pada 22 Desember lalu, untuk Grand launching akan kami lakukan antara akhir Februari atau awal Maret 2008 karena menunggu pasokan untuk musim panas," ungkap Direktur Corporate Communication PT Matahari Putra Prima Tbk Danny Kojongian dalam perbincangannya dengan detikFinance, Jakarta, Jumat (28/12/2007).
Lokasi Parisian nantinya akan mengkonversi lokasi Matahari di Mal Taman Anggrek, Cilandak Town Square (Citos) di Jakarta. Sementara di Surabaya akan berada di Tunjungan Plaza dan City of Tomorrow. Namun tidak mengkonversi Galeria yang kini sudah ditutup.
"Jangan disamakan Matahari dengan Parisian karena ini dua segmen yang berbeda, meskipun masih dalam bendera Matahari makanya tidak kami namakan Matahari Parisian. Seperti halnya Toyota dan Lexus tidak ada yang menyebut Toyota Lexus kan," ungkapnya.
Danny menjelaskan rencana Parisian ke depan adalah menembus mal kelas atas seperti Senayan City dan Plaza Senayan.
"Ide awal dari Parisian melihat banyaknya orang Indonesia yang berbelanja merek luar di Singapura, kenapa mesti rupiahnya dibelanjakan keluar. Belanja saja disini dengan harga yang tak terlalu jauh," promonya.
Danny mengungkapkan belanja investasi untuk Parisian lebih mahal ketimbang Matahari. Kalau Matahari per gerainya membutuhkan dana Rp 15-20 milar, Parisian Rp 20 miliar ke atas. Meskipun demikian Danny menjelaskan ujung tombak PT Matahari Putra Prima Tbk tetap pada Matahari Department Store.
(arn/ir)