Selain itu, menipisnya cadangan minyak di Amerika Serikat membuat harga minyak tetap berada di level yang cukup tinggi.
Hal tersebut Presiden OPEC (Negara Pengekspor Minyak) yang juga Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil seperti dilansir AFP, Minggu (6/1/2008).
"Harga minyak tetap tinggi sampai akhir triwulan pertama tahun 2008, sebelum akhirnya stabil pada triwulan kedua," ujarnya di sela-sela konferensi mengenai keamanan jalur pipa hidrokarbon di ibukota Aljazair, Algiers.
Pada perdagangan Kamis, harga minyak mentah di pasar New York menyentuh level tertinggi US$ 100,09 per barel, namun kemudian turun lagi ke US$ 99,18 per barel.
Khelil memperkirakan produksi minyak dunia masih cukup sehingga OPEC yang memasok 40 persen minyak ke pasar dunia ini merasa tidak perlu meningkatkan produksinya.
OPEC sendiri dijadwalkan akan kembali menggelar pertemuan pada 1 Februari di Wina, Austria. Pertemuan ini akan membahas mengenai pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya di Amerika Serikat, yang akhir-akhir ini dilanda krisis kredit perumahan.
(ddn/ddn)