BI: Inflasi Maret Lebih Kecil

BI: Inflasi Maret Lebih Kecil

- detikFinance
Senin, 24 Mar 2008 20:13 WIB
Jakarta - Bank Indonesia (BI) optimis inflasi bulanan tetap akan rendah. Selama bulan Maret ini terjadi penurunan harga di beberapa komoditas.

Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom usai pertemuan rutin bulanan dengan pemerintah di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (24/3/2008).Β  Pertemuan ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Boediono, Menkeu Sri Mulyani, Menneg BUMN Sofyan Djalil dan Mendag Mari Elka Pangestu.

"Kita harapkan (inflasi bulan ini) lebih kecil, karena kita lihat selama bulan ini, sudah ada penurunan-penuruan harga, harapan kita, program stabilitas harga berjalan dengan baik, seperti subsidi minyak goreng bisa berjalan dengan baik, sehingga inflasi 2008 bisa mencapai 6,5 persen,"ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan inflasi di tahun 2008 sebesar 6,5 persen BI tetap optimis bunga SBI tahun ini akan tetap 8 persen sesuai target dalam APBN 2008.

"SBI kami masing ingin tetap menyampaikan melihat 8 persen memiliki suatu kredibilitas yang lebih tinggi, sehingga perubahan anggaran masih cukup kredibel," ujarnya.

Sementara untuk nilai tukar rupiah, BI melihat level Rp 9.100 per dolar AS masih merupakan level rupiah yang wajar dalam ekonomi.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan konsistensi dari asumsi dalam APBN perubahan diperlukan sehingga pelaku ekonomi tidak meragukan kredibilitas pemerintah.

"Yang penting adalah konsisten indikator-indikator makronya sehingga luar tidak menilai kita tidak konsisten," ujarnya.

Menko Perekonomian Boediono mengharapkan pertemuan rutin ini bisa mengkoordinasikan kebijakan fiskal dan moneter lebih baik lagi.

"Ini pertemuan bulanan rutin setiap minggu ketiga, kita buat reguler karena situasi di luar membutuhkan komunikasi yang erat antara kebijakan moneter fiskal dan sektor riil kita ajak sekarang, lalu kita mengkomunikasikan status APBN 2008 yang masih dalam tahap perubahan, sehingga nantinya bisa nyetel antara BI dan pemerintah," ujarnya.
(ddn/ddn)

Hide Ads