Demikian disampaikan oleh General Manager Marketing PT Bintang Toedjoe Andrew Sulistya di pabrik Extra Joss, Pulo Mas, Jakarta, Rabu (9/4/2008).
"Kita targetkan bisa menembus pasar di India, Bangladesh, IndoChina dan Thailand. Terutama untuk negara-negara yang memiliki pasar yang mirip-mirip dengan Indonesia," katanya.
Ia mengatakan beberapa negara tadi memang akan menjadi target prioritas karena secara karakateristik pasar sangat mirip dengan Indonesia.
"Kelas menengah dan bawah di negara-negara tersebut paling banyak, karena umumnya minuman energi itu banyak dikonsumsi kelas menengah, kalau atas jarang," ungkapnya. Rencananya perluasan pasar ekspor ini akan diproyeksikan hingga tahun 2010.
Di Filipina, Extra Joss berhasil memimpin pasar di segmen minuman energi dengan pangsa pasar 80% senilai Rp 130 miliar dan memberikan kontribusi penjualan 20% dari total penjualan Extra Joss.
"Bahkan kita bisa mengalahkan produk minuman energi dunia seperti Lipovitan, Red Bull bahkan mengalahkan merek lokal di Filipina," ujarnya.
Namun menurutnya, untuk bisa masuk ke pasar baru diluar tiga negara tadi tidaklah mudah karena selain harus bersaing dengan produk dunia lainya juga harus berhadapan dengan produk lokal. "Di Vietnam ada produk lokal yang namanya Samurai cukup kuat disana," katanya.
Untuk produk Extraj Jss yang diekspor ke Malaysia, dibuat dalam kemasan kaleng karena disesuaikan dengan daya beli masyarakat disana, sedangkan di Vietnam hanya masih terbatas diperkenalkan di kota Hochi Min City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(hen/qom)