Listrik Jawa Bali Siaga, 8 Pembangkit Tak Siap Operasi

Jakarta - Sebanyak delapan unit pembangkit listrik di sistem Jawa Bali dalam status tidak siap operasi. Hal ini membuat status pasokan listrik di sistem Jawa Bali lagi-lagi siaga.

Dalam situs resmi Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B) PLN, kemampuan pasok pembangkit untuk hari ini, Jumat (11/4/2008) hanya sebesar 16.030 MW. Padahal beban puncaknya diperkirakan mencapai 15.650 MW.

"Cadangan operasi sistem sebesar 380 MW. Perkiraan kemampuan pembangkit SIAGA," demikian keterangan situs yang dikutip detikFinance, Jumat (11/4/2008).

Delapan pembangkit yang tidak siap operasi antara lain:

1. PLTU Paiton unit 8 yang dikelola Paiton Energy Company (600 MW). Keterangannya, sedang major inspection sejak 5 April 2008.
2. PLTU Suralaya unit 3 (400 MW). Keterangannya sedang serious inspection and retubing, khususnya pada boiler sejak 2 April 2008.
3. PLTU Cilacap unit 1 (300 MW) yang sedang first year overhaul sejak 25 Februari 2008.
4. PLTGU Tanjung Priok unit 2 mesin 1 (120 MW) yang sedang inspeksi turbin gas sejak 10 Maret 2008.
5. PLTGU Tambak Lorok unit 1 mesin 3 (120 MW) yang sedang major inspection turbin gas sejak 16 Maret 2008.
6. PLTGU Gresik unit 1 mesin 3 (100 MW) yang sedang combution inspection sejak 10 April 2008.
7. PLTU Tanjung Priok unit 4 ( 50 MW) yang sedang simple inspection steam turbine sejak 29 Maret 2008.
8. PLTG Denpasar unit 1 (40 MW) yang sedang major inspection sejak 4 Maret 2008.

Status siaga pasokan listrik terjadi bukan kali ini saja. Pada Februari silam, kondisi Jawa Bali sempat terancam padam karena masalah pasokan batubara untuk pembangkit.

Pemerintah pun meminta PLN lebih efisien menjaga stok bahan bakarnya terutama batubara yang sulit dikirim jika cuaca buruk. Tapi penyebab lain, yaitu perawatan pembangkit kini juga memicu status siaga pasokan listrik Jawa Bali (lih/ir)