Pameran "1st Indonesia Trade, Investment and Tourism Exposition in Central and East Europe (1st IE-CEE)" itu akan dilangsungkan di gedung pameran termegah di Polandia Expo-XXI seluas 10.000 m2. Dalam pameran tersebut, akan dipamerkan produk-produk unggulan nasional, temu-usaha, seminar investasi, promosi pariwisata dan budaya Indonesia.
Kesiapan para duta besar se-Eropa untuk menyukseskan acara tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Polandia Hazairin Pohan, yang ditunjuk menjadi Ketua Penyelenggara 1st IE-CEE melalui siaran persnya yang diterima detikFinance, Senin (28/4/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran ini merupakan kegiatan promosi ekonomi berkelanjutan, khususnya untuk pasar-pasar baru di Eropa Timur, dengan dukungan 26 Dubes Indonesia se-Eropa serta Perwakilan RI di Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara yang akan menghadirkan 1500 buyers, calon investor, dan tour operator.
Diharapkan puluhan ribu pengunjung dari Polandia dan negara-negara tetangga sekitarnya akan hadir untuk menyaksikan atraksi budaya tradisional dari berbagai daerah Indonesia yang ditampilkan oleh 150 artis, Tim Angklung Mang Udjo, Tim Kesenian Universitas Padjajaran, Tim Kesenian Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Tim Kesenian KBRI Den Haag, KBRI Budapest, dan KBRI Warsawa.
1st IE-CEE dengan tema "Bridging the Distance" merupakan program Pemerintah RI, sebagai bagian dari strategi marketing untuk meningkatkan ekspor, menarik investasi dan promosi wisata di Eropa. Melalui pertemuan bisnis (B2B) selama 4-hari, pimpinan perusahaan dagang dan jasa nasional yang terdiri dari kl. 250 eksibitor akan mengadakan transaksi dagang dengan pengusaha pada tingkat distributor dengan 48 negara-negara di Eropa.
Berdasarkan catatan, nilai perdagangan Indonesia dengan Eropa Timur sejak 2002 tumbuh dengan cepat rata-rata 30% per tahun dan telah mencapai hampir US$ 4 miliar, dibarengi laju peningkatan kunjungan wisata yang kini telah mencapai 60 ribu.
Dalam beberapa tahun terakhir terdapat sejumlah perusahaan dari negara-negara bekas sosialis dengan keunggulan teknologinya sedang bernegosiasi dalam berbagai proyek infrastruktur, pertambangan dan industri dengan nilai proyek sekitar US$ 5 miliar. Indonesia juga telah menandatangani sejumlah persetujuan kerjasama di bidang keuangan senilai hampir US$ 2 miliar. Melalui event 1st IE-CEE, angka perdagangan dalam 5 tahun ke depan, khususnya di Eropa Timur, diharapkan meningkat 3 kali lipat.
(qom/ir)