Nilai investasi untuk pembangunan 3 hotel kelas ekonomi itu adalah Rp 20 miliar.
Demikian dikatakan Vice President Accor Asia Pacific- Indonesia, Malayasia dan Singapura, Gerard Guillouet dalam World of Accor di Novotel Mangga Dua, Jakarta, Kamis (5/6/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gerard, meskipun Indonesia sudah mengalami inflasi 2 digit, namun pihaknya optimistis tingkat okupansi kamar hotel di Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan Malaysia dan Singapura. Hal itu dilandasi oleh optimisme sektor pariwisata Indonesia makin menggeliat kedepannya.
Pembukaan hotel ini mengikuti kesuksesan hotel-hotel baru Indonesia di tahun 2007 yang meliputi Novotel Balikpapan, Novotel Nusa Dua Bali dan Mercure Surabaya.
Semarang dipilih karena merupakan pusat bisnis ibukota Jawa Tengah. Hotel ini hanya berjarak 2 menit dari pusat perbelanjaan Simpang Lima dan akses cepat ke lapangan udara dan stasiun kereta api.
Sementara Ibis Solo dipilih karena kota itu merupakan pusat kebudayaan Jawa. Lokasinya berdekatan dengan Kraton Solo. Sementara Formule 1 Cikini merupakan lanjutan dari Formule 1 Menteng dengan kapasitas 113 kamar.
(qom/ir)