Pemerintah Tetapkan BPP Listrik

Pemerintah Tetapkan BPP Listrik

- detikFinance
Selasa, 10 Jun 2008 16:22 WIB
Jakarta - Pemerintah menetapkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik yang disediakan PT PLN (persero) sebagai acuan penghitungan harga listrik dari panas bumi dan energi terbarukan.
 
Aturan tersebut ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 269-12/26/600.3/2008 tentang Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik Tahun 2008 Yang Disediakan oleh PLN, yang ditandatangani Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) pada 9 Juni 2008.
 
"Tarif ini bukan hanya untuk panas bumi, tapi semua energi terbarukan skala kecil, besar dan menengah. Termasuk BBN, hydro dan banyu," kata Dirjen LPE, J Purwono di Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (10/6/2008).
 
Sebelumnya, pemerintah menetapkan harga listrik panas bumi sebesar 85% dari BPP setempat untuk pembangkit berkapasitas 10-55 MW. Sementara untuk pembangkit 55 MW keatas, harganya bisa mencapai 80% dari BPP setempat.
 
Kalimantan Barat BPP Tertinggi

Berdasarkan Permen tersebut, daerah yang memiliki BPP tertinggi adalah sistem listrik Kalimantan Barat dimana untuk tegangan tinggi dihargai Rp 2.312/kWh, tegangan menengah Rp 2.546/kWh, tegangan rendah Rp 3.143/kWh.
 
Selain itu, ada sistem Sumatera Bagian Utara
Tegangan tinggi
NAD Rp 1.891/kWh.
Sumut Rp 1.891/kWh.
Tegangan menengah
NAD Rp 2.158/kWh
Sumut Rp 1.984/kWh
Tegangan rendah
NAD Rp 2.603/kWh
Sumut Rp 2.306
 
Sistem Sumatera Bagian Selatan-Sumatera Barat-Riau
Tegangan tinggi
Sumatera Barat Rp 565/kWh.
Riau Rp 565/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 565/kWh.
Lampung Rp 565/kWh.
Tegangan menengah
Sumatera Barat Rp 790/kWh.
Riau Rp 1.164/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 696/kWh.
Lampung Rp 667/kWh.
Tegangan rendah
Sumatera Barat Rp 1.044/kWh.
Riau Rp 1.433/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 869/kWh.
Lampung Rp 860/kWh.
 
 
Sistem Bangka Belitung
Tegangan menengah Rp 2.476/kWh
Tegangan rendah Rp 2.919/kWh
 
Sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Tegangan tinggi Rp 1.148/kWh
Tegangan menengaj Rp 1.611/kWh
Tegangan rendah Rp 1.998/kWh
 
Sistem Kalimantan Timur
Tegangan tinggi Rp 1.732/kWh
Tegangan menengah Rp 1.965/kWh
Tegangan rendah Rp 2.260/kWh.
 
Sistem Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
Tegangan tinggi Rp 974/kWh
Tegangan menengah Rp 1.678/kWh
Tegangan rendah Rp 2.063/kWh.
 
Sistem Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara
Tegangan tinggi Rp 1.103/kWh
Tegangan menengah Rp 1.249/kWh
Tegangan rendah Rp 1.505/kWh
 
Sistem Maluku dan Maluku Utara
Tengangan menengah Rp 2.320/kWh
Tegangan rendah Rp 2.919/kWh
 
Sistem Papua
Tegangan menengah Rp 2.526/kWh
Tegangan rendah Rp 3.192/kWh
 
Sistem Nusa Tenggara Barat
Tegangan menengah Rp 2.289/kWh
Tegangan rendah Rp 2.743/kWh
 
Sistem Nusa Tenggara Timur
Tegangan menengah Rp 2.433/kWh
Tegangan rendah Rp 3.072/kWh
 
Sistem Jawa Madura Bali
Tegangan tinggi
Bali Rp 783/kWh
Jawa Timur Rp 783/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 783/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 783/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 783/kWh
Tegangan menengah
Bali Rp 859/kWh
Jawa Timur Rp 855/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 849/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 853/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 850/kWh
Tegangan rendah
Bali Rp 1.012/kWh
Jawa Timur Rp 1.030/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 1.011/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 1.024/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 1.005/kWh. (lih/qom)

Hide Ads