Aturan tersebut ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 269-12/26/600.3/2008 tentang Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik Tahun 2008 Yang Disediakan oleh PLN, yang ditandatangani Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) pada 9 Juni 2008.
"Tarif ini bukan hanya untuk panas bumi, tapi semua energi terbarukan skala kecil, besar dan menengah. Termasuk BBN, hydro dan banyu," kata Dirjen LPE, J Purwono di Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (10/6/2008).
Sebelumnya, pemerintah menetapkan harga listrik panas bumi sebesar 85% dari BPP setempat untuk pembangkit berkapasitas 10-55 MW. Sementara untuk pembangkit 55 MW keatas, harganya bisa mencapai 80% dari BPP setempat.
Kalimantan Barat BPP Tertinggi
Berdasarkan Permen tersebut, daerah yang memiliki BPP tertinggi adalah sistem listrik Kalimantan Barat dimana untuk tegangan tinggi dihargai Rp 2.312/kWh, tegangan menengah Rp 2.546/kWh, tegangan rendah Rp 3.143/kWh.
Selain itu, ada sistem Sumatera Bagian Utara
Tegangan tinggi
NAD Rp 1.891/kWh.
Sumut Rp 1.891/kWh.
Tegangan menengah
NAD Rp 2.158/kWh
Sumut Rp 1.984/kWh
Tegangan rendah
NAD Rp 2.603/kWh
Sumut Rp 2.306
Sistem Sumatera Bagian Selatan-Sumatera Barat-Riau
Tegangan tinggi
Sumatera Barat Rp 565/kWh.
Riau Rp 565/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 565/kWh.
Lampung Rp 565/kWh.
Tegangan menengah
Sumatera Barat Rp 790/kWh.
Riau Rp 1.164/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 696/kWh.
Lampung Rp 667/kWh.
Tegangan rendah
Sumatera Barat Rp 1.044/kWh.
Riau Rp 1.433/kWh.
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Rp 869/kWh.
Lampung Rp 860/kWh.
Sistem Bangka Belitung
Tegangan menengah Rp 2.476/kWh
Tegangan rendah Rp 2.919/kWh
Sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Tegangan tinggi Rp 1.148/kWh
Tegangan menengaj Rp 1.611/kWh
Tegangan rendah Rp 1.998/kWh
Sistem Kalimantan Timur
Tegangan tinggi Rp 1.732/kWh
Tegangan menengah Rp 1.965/kWh
Tegangan rendah Rp 2.260/kWh.
Sistem Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
Tegangan tinggi Rp 974/kWh
Tegangan menengah Rp 1.678/kWh
Tegangan rendah Rp 2.063/kWh.
Sistem Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara
Tegangan tinggi Rp 1.103/kWh
Tegangan menengah Rp 1.249/kWh
Tegangan rendah Rp 1.505/kWh
Sistem Maluku dan Maluku Utara
Tengangan menengah Rp 2.320/kWh
Tegangan rendah Rp 2.919/kWh
Sistem Papua
Tegangan menengah Rp 2.526/kWh
Tegangan rendah Rp 3.192/kWh
Sistem Nusa Tenggara Barat
Tegangan menengah Rp 2.289/kWh
Tegangan rendah Rp 2.743/kWh
Sistem Nusa Tenggara Timur
Tegangan menengah Rp 2.433/kWh
Tegangan rendah Rp 3.072/kWh
Sistem Jawa Madura Bali
Tegangan tinggi
Bali Rp 783/kWh
Jawa Timur Rp 783/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 783/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 783/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 783/kWh
Tegangan menengah
Bali Rp 859/kWh
Jawa Timur Rp 855/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 849/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 853/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 850/kWh
Tegangan rendah
Bali Rp 1.012/kWh
Jawa Timur Rp 1.030/kWh
Jawa Tengah dan DIY Rp 1.011/kWh
Jawa Barat dan Banten Rp 1.024/kWh
DKI Jakarta dan Tangerang Rp 1.005/kWh. (lih/qom)