.webp)
Demikian disampaikan Dirut PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar dalam pesan singkat yang diterima detikFinance, Rabu (25/6/2008).
"PLN akan membantu menyelesaikan tagihan Adaro (pemasok batubara) kepada S2P kedepan dengan langsung membayarkannya ke Adaro, dalam upaya komitmen PLN untuk terus melayani masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, kontrak PLN dengan S2P untuk PLTU Cilacap selama ini terdiri dari komponen A,B,C,D. Dimana komponen C adalah mengenai pengadaan bahan bakarnya, yaitu batubara yang pass through.
Artinya, PLN akan membayar kepada S2P atas penggunaan batubaranya. Dan S2P akan membayarkannya ke pemasok batubaranya.
"Tapi mengingat ada persoalan pembayaran yang belum diselesaikan oleh S2P kepada pemasok batubara Adaro, maka untuk menjaga kontinuitas listrik kepada masyarakat, PLN akan membantu menyelesaikan tagihan Adaro kepada S2P kedepan dgn langsung membayarkannya ke adaro," jelasnya.
PLTU Cilacap yang berkapasitas 600 MW membutuhkan batubara sekitar 2 juta ton per tahun. Perusahaan pemasoknya ada tiga, yaitu Adaro, Kideco dan Jorong Barutama.
Ia menekankan, PLN bukan akan membayar utang masa lalu S2P, tetapi mengambil alih pembayaran di masa datang. Sementara permasalahan pembayaran tagihan yang sudah terjadi tetap menjadi tanggung jawab S2P.
Sekretaris Perusahaan PLN Supriyanto menjelaskan, masalah pembayaran ini secara prinsip sudah disepakati dan akan difinalisasi hari ini. Sehingga Adaro bisa kembali memasok batubaranya.
"PLN menfasilitasi pertemuan PT Adaro sebagai pemasok batu bara dan PT S2P. Direncanakan hari ini masalah ini selesai dan PT Adaro akan kembali memasok batubara," katanya.
(lih/qom)
