Beli Sayur dengan Segepok Uang

Beli Sayur dengan Segepok Uang

- detikFinance
Jumat, 25 Jul 2008 11:57 WIB
Harare - Di negara-negara yang normal, belanja sayuran mungkin cukup dengan selembar atau dua lembar uang. Namun tidak di Zimbabwe yang sedang dilanda hiperinflasi ini.

Butuh duit hingga bergepok-gepok untuk sekedar belanja sayuran. Uang dinegara Afrika itu memang tak lagi dalam pecahan yang normal, namun sudah dalam pecahan juta hingga triliun. Masyarakatnya pun sampai bingung dengan denominasi uangnya.

Hal itu terjadi karena inflasi di negara negara kawasan Afrika yakni Zimbabwe sudah parah. Inflasi di negara yang dipimpin Robert Mugabe ini pada bulan Juli 2008 mencapai 2,2 juta persen. Gila!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip Reuters, Jumat (25/7/2008), Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengumumkan inflasi secara resmi sudah mencapai 2,2 juta persen.

Ini berarti, Zimbabwe merupakan pemecah rekor di dunia untuk inflasi tertinggi. Tidak hanya inflasi, angka pengangguran pun tinggi yakni mencapai 80 persen.

Akibatnya, untuk sekali membeli makanan saja, penduduk Zimbabwe mesti mengeluarkan segepok uang hingga jutaan dolar Zimbabwe.

Untuk membeli satu butir telur saja masyarakat Zimbabwe mesti mengeluarkan kocek hingga 6 juta dolar Zimbabwe. Satu ikat sayuran dihargai senilai 5 juta dolar Zimbabwe. Harga buah lemon pun tak terkira mahalnya.

Guna mengatasi inflasi yang tinggi ini, bank sentral harus mengeluarkan mata uang berdenominasi hingga 500 juta dolar Zimbabwe. Uang ini baru dicetak pada bulan Mei lalu dan setara dengan sekitar US$ 2. Atau 1 burger besar khas Amerika.

Sebelumnya ketika inflasi mencapai 165.000 persen, uang pecahan 10 juta dolar Zimbabwe itu setara dengan 2 poundsterling atau sekitar Rp 36 ribu. (ddn/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads