Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Sofyan Rohidi, tiap-tiap BUMN masih perlu mendata kebutuhan riil karyawan baru. Dari situ akan diketahui berapa banyak lowongan yang perlu dibuka.
"Jadi rencananya memang kita berlanjut, tapi kita belum pastikan berapa yang betul-betul nanti. BUMN-nya kan harus menghitung kembali karena ini kan menjelang di akhir (tahun) ya. Itu kita akan lakukan dulu. Inventarisir dulu kebutuhan yang pastinya," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (25/8/2019).
Berdasarkan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini, yang disampaikan Kementerian BUMN, perusahaan pelat merah secara total butuh 11 ribu karyawan baru. Sebanyak 3.310 karyawan telah direkrut melalui PPB gelombang pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(BUMN) kadang kerja sama dengan universitas (melakukan rekrutmen), kan juga berjalan ya. Kemungkinan dengan universitas juga sudah ada beberapa yang bisa terpenuhi ya," terangnya.
Jadi perlu dihitung kembali berapa banyak kebutuhan karyawan baru BUMN yang sudah dipenuhi melalui mekanisme tersebut maupun mekanisme lainnya.
"Kita harus kembali lagi berapa riilnya sebenarnya kebutuhannya, berapa yang sudah diumumkan, berapa yang sudah dipenuhi dengan kerja sama (universitas) itu. Nah kita hitung kembali," tambahnya.
(toy/zul)