PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membuka lowongan kerja bagi lulusan S1 dan S2. Dijelaskan Direktur Human Capital Management (HCM) Telkom Afriwandi, program rekrutmen tersebut bukan sekedar merekrut karyawan baru. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu juga menawarkan banyak peluang kepada calon karyawan.
"Kami memiliki program yang menarik untuk berinovasi di bidang teknologi digital, serta peluang belajar untuk mengembangkan diri di lingkungan kerja yang dinamis guna berkontribusi bagi negara," kata Afriwandi melalui keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).
Telkom membuka rekrutmen untuk lulusan S1/S2 mulai tanggal 20 hingga 30 September 2021. Bagaimana cara ngelamar di Telkom?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahapan rekrutmen mayoritas dilakukan secara online. Untuk mengetahui daftar jurusan yang dibutuhkan dapat mengunjungi laman rekrutmen.telkom.co.id.
Baca juga: Telkom Buka Lowongan Lagi! Ini Daftarnya |
Para pelamar yang berminat bergabung di Telkom dapat mendaftar dan mengunggah berkas administrasi yang dibutuhkan. Setelah lolos seleksi administrasi, pelamar akan mengikuti tes online berisikan materi Tes Kemampuan Dasar, Bahasa Inggris, BUMN Value, Wawasan Kebangsaan, dan pengetahuan terkait posisi yang dilamar.
Selanjutnya, peserta akan mengikuti Assesment Day, mencakup tes daring psikologis, Focus Group Discussion (FGD), wawancara, tes kesehatan, screening, dan assesment kesiapan talenta digital. Setelahnya pelamar yang lolos akan diumumkan secara online untuk selanjutnya persiapan kerja.
Apa saja keuntungan yang ditawarkan perusahaan bagi mereka yang diterima di Telkom?
Dijelaskan Afriwandi, terdapat berbagai wadah yang telah Telkom siapkan untuk berinovasi di bidang digital sebanyak mungkin, contohnya program IdeaBox, HackIdea, dan Amoeba yang memungkinkan karyawan untuk mewujudkan ide inovasinya, termasuk menjadi CEO startup internal.
"Program Amoeba yang merupakan innovation lab karyawan ini sudah diikuti 7.680 peserta dengan 2.785 ide, 226 inkubasi, dan 13 tim yang sudah menghasilkan pendapatan sendiri," ujarnya.
Selain itu, karyawan BUMN telekomunikasi itu juga dimudahkan untuk mengikuti sertifikasi global, didorong untuk menjadi pembicara di konferensi atau seminar, juga ditawarkan beasiswa program magister di berbagai kampus dalam dan luar negeri. Telkom sendiri dari sisi internal memiliki dua fasilitas yakni Telkom Corporate University dan Assessment Center Indonesia yang akan mendukung pengembangan kompetensi dan karir karyawan.
Lingkungan kerja di Telkom pun saat ini dianggap sangat cocok untuk talenta muda yang menyukai tantangan dan fleksibilitas.
"Awalnya saya kira bekerja di BUMN seperti Telkom harus berseragam dan tidak fleksibel, tapi ternyata kita diberikan banyak kesempatan belajar, berkembang, dan berkontribusi di lingkungan kerja yang fleksibel. Hal ini sangat berbeda dari pandangan awal saya tentang berkarir di BUMN," ujar Senior Innovator sekaligus CEO Sprinthink, Pathya M. Budhiputra.
Kembali ke Afriwandi, Telkom juga memiliki Great Rookie Development Program, Great People Development Program, dan Great People Managerial Program. Tujuannya untuk mengasah kemampuan karyawan dalam memimpin tim. Karyawan yang potensial bahkan bisa menjadi manajer dalam Global Talent Program di kantor Telkom di luar negeri hingga memimpin anak-anak perusahaan di dalam negeri.
Ujungnya adalah mengerucut pada peluang untuk berkontribusi kepada negara. Misalnya terlibat dalam program digitalisasi penanganan pandemi COVID-19, pengembangan digitalisasi UMKM, hingga membantu digitalisasi BUMN, korporasi, dan kementerian/pemda.
"Singkatnya, karena jejak rekam dan nama baik Telkom selama ini, sangat terbuka luas peluang berkontribusi kepada negara dan masyarakat Indonesia," tambahnya.
Telkom tidak memungut biaya apapun dan tidak menjalin kerja sama dengan pihak manapun dalam pelaksanaan seleksi, termasuk penyediaan jasa transportasi dan akomodasi. Para pelamar dapat mengecek informasi dan proses rekrutmen ini melalui kanal resmi website rekrutmen.telkom.co.id dan akun Instagram @livingintelkom.
(toy/dna)