Tes Rekrutmen Digelar Besok, Ini Pesan Kementerian BUMN

Tes Rekrutmen Digelar Besok, Ini Pesan Kementerian BUMN

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 11 Jun 2023 18:02 WIB
Sejumlah pelamar kerja mengantre untuk dapat masuk ke dalam lokasi Bursa Kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Batam di Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/11/2022). Bursa Kerja yang diikuti sekitar 32 perusahaan tersebut menawarkan lebih dari 1.880 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.
Foto: Ilustrasi/ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Jakarta -

Tes Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2023 dimulai besok (12/6/2023). Sejumlah hal mesti diperhatikan agar peserta tidak gagal dalam mengikuti proses ujian.

Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Tedi Bharata mengingatkan para peserta tes RBB 2023 mengikuti seluruh petunjuk teknis agar tidak gagal dalam proses ujian yang dilakukan melalui platform digital itu.

"Ini penting kami ingatkan agar peserta terhindari dari kegagalan karena hal-hal yang bersifat teknis seperti peralatan yang digunakan dan hal terkait lainnya," kata Tedi Bharata dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui tes RBB 2023 dimulai dari 12 hingga 20 Juni mendatang. Rinciannya, pada 12-19 Juni untuk lulusan D3,S1/D4,S2 dan pada 20 Juni untuk lulusan SMA. Dari 2 juta orang yang mendaftar, sebanyak 800 ribu orang lolos syarat administrasi dan diundang untuk mengikuti tes secara online.

Tedi mengatakan, pihaknya telah mengirim email terkait tahapan dan petunjuk teknis tes rekrutmen BUMN kepada para peserta. Pengumuman serupa juga diunggah di sejumlah akun media sosial yang dikelola oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) selaku penyelenggara RBB.

ADVERTISEMENT

Salah satupersyaratannya, peserta wajib menggunakan komputer PC atau laptop yang dilengkapi kamera dan mouse saat mengikuti ujian online. Peserta tidak dapat menggunakan ponsel, tablet, atau

lantaran tidak cocok dengan sistem yang ada.

Tedi mengatakan, pihaknya mencermati adanya keluhan seorang calon peserta di sebuah platform media sosial. Dalam video yang diunggah di platform itu, pemilik akun mengeluhkan waktu ujiannya mepet dengan jam salat Jumat.

Merespon hal itu, Tedi mengatakan itu terjadi lantaran peserta tersebut menggunakan ponsel sehingga tidak semua fitur berjalan dengan baik.

"Yang bersangkutan juga telah mengakui dirinya mengikuti tes menggunakan ponsel dan tidak membaca secara detail petunjuk teknisnya. Hal seperti inilah yang perlu dihindari," tambah Tedi.

Lebih lanjut, Tedi bilang, tes yang diikuti pada hari Jumat lalu bersifat uji coba. Uji coba itu dimaksudkan agar peserta punya waktu mempersiapkan kehandalan perangkat dan jaringan internet saat mengikuti tes sebenarnya.

Lantaran bersifat uji coba, tes tersebut tidak wajib diikuti dan tidak mempengaruhi penilaian. Dari sisi durasi, kata Tedi, trial test itu maksimal 30 menit, tapi bisa lebih cepat jika peserta bisa menjawab soal sebelum waktu berakhir.

Tedi menegaskan kembali bahwa sesuai persyaratan tes akan menggunakan PC/laptop serta kamera pada komputer PC/laptop wajib dinyalakan saat pelaksanaan ujian. Jika tidak, peserta akan otomatis gugur.

Tedi juga mengingatkan peserta untuk menghindari segala bentuk kecurangan. Sebab, pelaku kecurangan akan dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) sehingga tidak dapat lagi mengikuti rekrutmen BUMN di tahun-tahun mendatang. Hal ini telah diterapkan pada peserta yang melakukan praktik curang saat tes Rekrutmen BUMN tahun lalu.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads