"Kami menargetkan proses due diligence selesai Oktober. Lokasi tambang yang sedang dibidik di Kalimantan Timur," ungkap Direktur Utama WIKA, Bintang Perbawa saat dihubungi wartawan, Rabu (24/9/2008).
Tadinya perseroan menargetkan proses akuisisi rampung pekan ini. Namun karena ada beberapa masalah teknis, penyelesaian proses due diligence sedikit mundur dari jadwal semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akuisisi perusahaan tambang di wilayah Kalimantan Timur, merupakan bentuk pengembangan usaha yang dilakukan perseroan.
Saat ini WIKA tengah mempelajari dua hingga tiga perusahaan tambang batubara yang dianggap potensial. Namun, Bintang belum dapat menyebutkan nama-nama perusahaan yang sedang dibidik.
Selain akuisisi tambang batubara, perseroan juga berencana untuk membuat perusahaan patungan dengan perusahaan alat berat asal Surabaya, dengan komposisi kepemilikan perseroan 51%.
"Ini juga masih menunggu laporan tersebut. Sebab, laporan untuk pembentukan perusahaan patungan ini, membutuhkan izin dari dewan komisaris. Kalau dewan sudah melihat laporannya, baru bisa dilanjutkan," ujar Bintang.
Total nilai dana yang disiapkan WIKA untuk dua agenda tersebut mencapai Rp 1,84 triliun. Komposisinya pendanaannya masih belum ditentukan. Namun Bintang mengatakan untuk sementara dicadangkan dari kas internal perseroan, termasuk sisa dana IPO. (dro/ir)