Pada perdagangan saham Selasa (21/10/2008) IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan penggerak utama saham-saham telekomunikasi seperti Telkom dan Indosat.
Kabar Telkom yang akan membeli saham perusahaan telekomunikasi di Iran menjadi sentimen bagus buat perusahaan BUMN itu. Saham Telkom kembali menjadi motor di Bursa Efek Indonesia setelah saham Bumi Resources disuspensi yang sudah berlangsung dua pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada penutupan perdagangan Senin waktu AS (21/10/2008) ditutup menguat tajam 413,21 poin (4,67%) ke level 9.265,43. Indeks teknologi Nasdaq menguat 58,74 poin (3,43%) ke level 1.770,03 dan indeks Standard & Poor's 500 naik 44,85 poin )4,77%) ke level 985,40. Hijaunya Wall Street diprediksi akan mengimbas ke bursa regional termasuk IHSG.
Sementara pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin (20/10/2008) IHSG menguat 27,514 poin (1,97%) menjadi 1.426,938.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.
Optima Securities
Indeks menguat tipis 27 poin ke level 1.426 dipicu selain regional yang menguat juga terkait rencana TLKM mengincar perusahaan milik pemerintah Iran. Dari indikator F-Stochastic, indeks berpeluang melanjutkan penguatannya di level 1.380 - 1.480 dengan pilihan saham: TLKM, PTBA, TINS, ISAT, SMGR dan PGAS.
Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak sangat fluktuatif sebelum akhirnya ditutup menguat +1.97%, kenaikan didorong oleh aksi beli terhadap saham unggulan seperti TLKM, BBCA, dan BBRI. Selain itu, pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh sentimen positif dari bursa regional. Sementara BEI memutuskan untuk memperpanjang saham Grup Bakrie. Hari ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance 1.370-1.452.
eTrading Securities
Bursa Indonesia pada perdagangan kemarin kembali bergerak sangat volatile. Setelah sempat melemah signifikan ke level 1377,7 pada awal perdagangan, namun indeks akhirnya berhasil ditutup menguat 1,9% di level 1426,9. Pergerakan bursa Indonesia bergerak seiring dengan penguatan yang terjadi pada mayoritas Bursa Asia yang ditutup menguat 2-4%. Ada sekitar 5 saham unggulan yang terkena auto rejection karena menguat signifikan seperti BYAN, TLKM, PTBA, PGAS, dan TINS. Mulai berkurangnya sentimen negatif dari krisis finansial US dan membaiknya mekanisme kredit di sektor finansial global menjadi katalis penguatan bursa Global.
Sementara bursa US pada perdagangan awal pekan berhasil menguat signifikan, setelah testimoni dari Gubernur The Fed yang menyatakan akan kembali merencanakan stimulus ekonomi bagi pembayar pajak untuk meningkatkan daya beli masyarakat US. Semakin membaiknya mekanisme kredit di perbankan US yang ditandai dengan turunnya suku bunga pinjaman Interbank juga memberi sentimen positif bahwa paket kebijakan penyelamatan ekonomi mulai memperlihatkan hasil. Indeks Dow Jones +4,67%, Nasdaq +3,4%, S&P500 +4,77%. Mayoritas bursa Asia kembali rally hari ini dengan dipimpin penguatan Nikkei +3,5%, KOSPI +1%, KS11 +1%, SSEC +2,2% & STI +2%.
Harga minyak dunia juga kembali rebound ke level US$74,2/ barrel terkait rencana pertemuan OPEC pekan depan yang akan menurunkan produksi minyaknya sekitar 1-2 juta barrel/hari untuk menjaga harga minyak tetap diatas US$80/barrel.
Positifnya sentimen dari bursa Global dan pasar komoditi diperkirakan akan kembali membawa bursa Indonesia menguat pada perdagangan hari ini. Sektor mining dan infrastructure akan mendominasi penguatan indeks hari ini, khususnya saham BUMN seperti TLKM, PTBA, TINS dan ANTM. Indeks akan kembali mencoba menembus resistance pertamanya di level 1470 dengan rentang pergerakan pada kisaran 1420 - 1480. (ir/ir)