"Sehubungan dengan pelaksanaan rights issue tersebut, PT Asia Kapitalindo Securities, Tbk berkomitmen untuk mengambil seluruh bagian sisa saham, apabila terdapat saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham," tutur Wim Al Fatih, Dirut PT Asia Kapitalindo Securities dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Rabu (12/11/2008).
Pemesanan dapat dilakukan pada 9 Desember 2008 untuk pasar reguler dan 12 Desember 2008 untuk pasar tunai. Sedangkan untuk aktivasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu upaya pemerintah adalah dengan meningkatkan jumlah penjaminan simpanan nasabah dari Rp 100 juta menjadi sebanyak-banyaknya Rp 2 miliar bagi setiap nasabah. Untuk mendukung upaya tersebut, perseroan akan melakukan rights issue," ujar Presdir Bank Artha Graha Andy Kasih.
Rencana right issue ditengah krisis ekonomi global, lanjut Andi, semakin menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap bank swasta ini.
Andi menjelaskan bahwa untuk menghadapi krisis global yang terjadi saat ini, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan dunia usaha berupaya meredam dampak krisis keuangan dan resesi ekonomi dunia yang telah membuat rontoknya perdagangan bursa saham Indonesia.
Bank Artha Graha akan meningkatan pengembangan kegiatan usaha yang berfokus pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena sektor ini terbukti lebih mampu bertahan terhadap gelombang krisis ekonomi.
"Hasil dari rights issue itu nantinya juga akan kita prioritaskan untuk meningkatkan penyaluran kredit pada usaha kecil menengah," tutur Andy.
Total asset perseroan hingga Juni 2008 mencapai Rp 11,3 triliun. Perseroan hingga Juni 2008 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun dengan Non Perfoming Loan atau NPL sebesar 2,96%. Laba bersih perseroan semester pertama hingga 30 Juni 2008 mencapai Rp 17.120 miliar.
Rights issue perseroan akan segera dilakukan usai meminta persetujuan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 1 Desember 2008. (ir/qom)