"SIMP, anak usaha yang 90% sahamnya dikuasai IndoAgri telah menandatangani sejumlah perjanjian bersyarat pada 21 November 2008," ujar CEO IndoAgri, Mark Julian Wakeford dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/11/2008).
SIMP berencana mengakuisisi 5 perusahaan sawit dengan total nilai transaksi sebesar Rp 285,052 miliar. Perjanjian jual beli dilakukan secara terpisah dalam tiga bentuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga perusahaan tersebut adalah PT Cakra Alam Makmur (CAM), PT Hijaupertiwi Indah Plantation (HPIP) dan PT Cangkul Bumisubur (CBS). HPIP dan CBS merupakan perusahaan perkebunan sawit dengan luas lahan 36.300 hektar di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. CAM merupakan operator penampungan komoditas sawit di Riau dengan kapasitas 7.500 ton CPO.
Total nilai transaksi ini sebesar Rp 55,2 miliar terdiri dari nilai pembelian Rp 11,7 miliar dan pengambilalihan kewajiban 3 perusahaan tersebut senilai Rp 43,5 miliar.
"Penyelesaian transaksi diperkirakan akan selesai pada Desember 2008," ujar Mark.
Transaksi kedua dilakukan antara SIMP dengan Lyminton Pte Ltd (LMT). SIMP akan mengambil alih Exchangeable Bond (EB) milik LMT senilai Sing $ 25,1 juta (Rp 201,352 miliar dengan kurs yang digunakan perseroan Rp 1 = Sing $ 8.022).
"EB tersebut diterbitkan oleh PT Usaha Karya Mandiri (UKM) dan dapat ditukar dengan 15.499 saham (29,98%) PT Sarana Inti Pratama (SAIN)," jelas Mark.
SAIN merupakan riset, pengembangan dan pembibitan sawit yang punya 3 anak usaha di sektor perkebunan sawit dengan luas lahan 67 ribu hektar di Kalimantan Barat. Saat ini SIMP telah memiliki 70,02% saham SAIN.
"Setelah penyelesaian transaksi pada 30 April 2009, kepemilikan SIMP di SAIN akan meningkat menjadi 100%," ujar Mark.
Transaksi ketiga dilakukan antara SIMP dengan PT Mulia Abadi Lestari (MAL). Berdasarkan perjanjian, SIMP akan mengambil alih 28.499.000 saham (30%) PT Mitra Inti Sejati Plantation (Mitra) yang merupakan anak usaha MAL. Transaksi ini senilai Rp 28,5 miliar.
Mitra merupakan perusahaan perkebunan sawit dan pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) dengan luas lahan 12 ribu hektar di Kalimantan Barat. Saat ini SIMP menguasai 70% saham Mitra.
"Penyelesaian transaksi diperkirakan akan selesai pada 30 April 2009. Setelah penyelesaian, kepemilikan SIMP di Mitra akan meningkat menjadi 100%," jelas Mark.
Total nilai 3 transaksi tersebut sebesar Rp 285,052 miliar. Mekanisme pembayarannya, 60% akan dibayar dimuka, sisanya setelah penyelesaian transaksi. Setelah semua proses selesai dilaksanakan, SIMP akan menguasai 100% saham di 5 perusahaan tersebut. (dro/qom)