Blue Bird Group Beli Aset Darya Varia

Blue Bird Group Beli Aset Darya Varia

- detikFinance
Rabu, 03 Des 2008 14:00 WIB
Jakarta - PT Darya Varia Tbk (DVLA) telah merealisasi penjualan aset lahan dan bangunan bekas PT Pabrik Obat Dupa kepada Blue Bird Group senilai Rp 29 miliar. Perseroan masih cari peminat aset bekas PT Kenrose Indonesia.

“Blue Bird Group telah membeli aset lahan dan bangunan bekas Dupa senilai Rp 29 miliar,” ujar Direktur Utama DVLA, Manuel P Engwa dalam paparan di hotel Mulia, Jl Asia Afrika, Jakarta, Rabu (3/12/2008).

PT Pabrik Obat Dupa merupakan anak usaha DVLA dengan kepemilikan saham 100%. Dupa telah berhenti operasi sejak 1998 lantaran terkena imbas krisis moneter Asia yang berdampak besar ke Indonesia. Namun realisasi penjualan aset-aset Dupa yang berlokasi di kawasan Kalibata baru terwujud tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pembelian aset Dupa dilakukan sekitar 3 bulan lalu,” ujar Manuel.

DVLA memiliki 3 anak usaha, yaitu PT Pradja Pharin, PT Kenrose Indonesia dan PT Pabrik Obat Dupa. Kenrose juga bernasib sama dengan Dupa dan tidak beroperasi sejak 1998. Namun saat ini, perseroan masih mencari peminat aset lahan dan bangunan Kenrose yang terletak di Bogor, Jawa Barat.

“Aset Kenrose belum terjual. Masih ditangani oleh Ray White,” ujar Manuel.

Satu-satunya anak usaha perseroan yang masih beroperasi adalah Pradja. Tahun depan perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi Pradja sebanyak 70%. Dana yang disiapkan mencapai Rp 24 miliar.

“Sekitar 65% capex tahun depan akan digunakan untuk menambah kapasitas Pradja,” jelas Manuel.

Anggaran belanja modal (capital expenditur/capex) perseroan tahun 2009 sebesar Rp 37 miliar. Sekitar 65% atau Rp 24,5 miliar akan digunakan untuk menambah kapasitas, sedangkan sisanya untuk pemeliharaan dan operasional. (dro/ir)

Hide Ads