Jasa Marga Dapat Pinjaman 3 Bank BUMN Rp 7 Triliun

Jasa Marga Dapat Pinjaman 3 Bank BUMN Rp 7 Triliun

- detikFinance
Minggu, 07 Des 2008 13:21 WIB
Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah memperoleh sindikasi pinjaman senilai Rp 7 triliun dari BNI, BRI dan Bank Mandiri. Dana tersebut akan digunakan untuk menggarap 3 ruas tol terkini perseroan.

"Sindikasi pinjaman BNI, BRI dan Mandiri sekitar Rp 7 triliun," ujar Corporate Secretary JSMR, Okke Marlina saat dihubungi detikFinance, Minggu (7/12/2008).

Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk menggarap 3 ruas tol terkini perseroan yaitu ruas Bogor Outer Ring Road (BORR), Semarang-Solo dan Gempol-Pasuruan. Total nilai investasi 3 ruas ini mencapai Rp 10 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahap awal, BORR akan digarap sepanjang 4 km yang akan operasi awal 2009," jelas Okke.

Ruas Gempol-Pasuruan, sebagai tahap awal akan digarap ruas Gempol-Rembang  (17 km). Hingga kini masih tahap pembebasan lahan tahap awal dan pembebasan lahan yang akan dilanjutkan pada proses tender.

"Ruas Semarang-Solo, untuk tahap awal akan digarap ruas Semarang-Unggaran (12 km). Sekarang ini masih tahap penyelesaian lahan. Jika  lahan Desember bisa  selesai maka konstuksi bisa segera dimulai, sedangkan untuk kontraktor sekarang masih proses tender  yang sudah mulai selesai," jelas Okke.

Mekanisme pendanaannya menggunakan kombinasi sisa dana IPO 30% dan sisanya pendanaan perbankan 70%.

Okke menjelaskan, pengerjaan ruas Semarang-Solo sepanjang 76 km ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tahap I (Semarang-Bawen, 22 km) dan Tahap II (Bawen-Sukoharjo, 54 km).  Untuk membangun ruas tol ini Jasa Marga bekerjasama dengan BUMD Provinsi Jawa Tengah dan membentuk Perusahaan Patungan dengan nama PT Trans Marga Jateng.

“Masa konsesi yang diberikan Pemerintah untuk mengelola jalan tol ini adalah selama 45 tahun dengan perkiraan biaya investasi sekitar Rp 3,022 triliun,” jelas Okke.

Jika semua sesuai jadwal, Okke menambahkan, Desember ini pengerjaan bisa dimulai dan diharapkan bisa beroperasi awal 2010. (dro/dro)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads