Saham-saham sektor transportasi mengalami penurunan tajam setelah FedEx memperingatkan bahwa laba tahun 2009 kemungkinan akan menurun akibat pelemahan ekonomi global. Saham FedEx tercatat turun hingga 14,5%. Sektor transportasi di Dow Jones tercatat turun hingga 5%.
"Setiap hari ketika pasar tutup, kita mendengar proyeksi pendapatan diturunkan. Kita mendengar skenario pelemahan ekonomi yang menyentuh setiap kelas aset dan setiap sektor saham," ujar Peter Kenny, dari Knight Equity Markets seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor juga mendapatkan sentimen negatif dari anjloknya yield US Treasury, yang selama ini dianggap sebagai surat berharga paling aman. Investor untuk sementara memilih mencairkan portofolio lainnya karena kekhawatiran deflasi akan ikut mempengaruhi nilai. Mereka selanjutnya membeli US Treasury.
"Masih ada berton-ton kekhawatiran. Orang sekarang melmburu obligasi negara untuk mendapatkan uang. Ada sesuatu yang salah," ujar Joe Saluzzi, co-manager dari Themis Trading.
Perdagangan saham berjalan cukup gamang, dan investor sudah mendapatkan peringatan akan terjadi profit taking setelah penguatan selama 2 hari berturut-turut. Nasdaq bahkan sempat menguat 1%, sebelum akhirnya berbalik arah.
Saham Sony Corp yang baru saja mengumumkan rencana PHK hingga 16.000 karyawan dan mengurangi berbagai biaya hingga US$ 1,1 miliar tercatat naik 2,3%.
Sementara saham Procter & Gamble yang menjadi bagian paling besar dari indeks Dow Jones tercatat turun hingga 4,3% setelah UBS memangkas target harga.
Perdagangan cukup moderat, di New York Stock Exchange tercatat sebesar 1,44 miliar, sementara di Nasdaq sekitar 1,9 miliar.
(qom/qom)