Erdhika Terjun ke Pasar Online Trading

Erdhika Terjun ke Pasar Online Trading

- detikFinance
Senin, 15 Des 2008 15:46 WIB
Jakarta - Perusahaan sekuritas yang membidik pasar online trading untuk memperluas basis nasabah terus bertambah. PT Erdikha Elit Sekuritas juga ikut terjun ke pasar online trading yang diprediksi akan menjadi tren dan kebutuhan di masa mendatang.

PT Erdikha Elit Sekuritas meluncurkan layanan online trading (perdagangan melalui internet) yang diberi nama Erdikha Online Trading (AOnline). Erdikha membidik investor ritel dan nasabah hanya perlu modal minimal Rp 5 juta.

Managing Director Erdikha Sekuritas Tjiong Toni, dana yangseluruhnya diambil dari kas internal perseroan tersebut merupakan modal awal untuk infrastrukturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap tahunnya akan kita tambah Rp 2 miliar lagi," katanya di sela-sela press gathering di Gedung Sucaco, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (15/12/2008).

Tujuan dari diluncurkannya layanan tersebut adalah meningkatkan jumlah dan cakupan wilayah serta memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perdagangan efek.

"Dalam layanan tersebut, nasabah bisa melakukan perdagangan efek ekuitas berupa saham, right, warrant dan exchange trade fund," katanya.

Semua perdagangan dan pembelian yang dilakukan investor tersebut menggunakan media internet. Ia mengatakan keuntungan yang didapat nasabah yang menggunakan AOnline adalah efisiensi waktu, karena layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan jual beli saham secara langsung dengan cara input dan order sendiri.

Selain itu, dalam software yang bisa diunduh langsung dari situs perseroan itu,investor dapat langsung memantau harga saham dan portfolio yang dimiliki secara real time.

"Keuntungan lain adalah biaya yang lebih murah. Investor yang menggunakan AOnline hanya dikenakan biaya transaksi sebesar 0,18 persen dan deposit awal hanya Rp 5 juta," imbuhnya.

Perseroan juga memberikan layanan riset secara online guna mendukung AOnline. Perseroan juga memberikan layanan AO Reporting, merupakan layanan real time tentang posisi portfolio investasi nasabah berupa dana dan efek beserta hak dan kwajibannya.

AOnline ini akan mulai diluncurkan secara resmi pada tahun 2009 dengan target dapat meningkatkan nilai rata-rata value perdagangan efek ekuitas harian sebesar Rp 100 miliar dengan market share sebesar 2,5 - 3 persen dari nilai rata-rata value perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ia mengatakan, penetapan target tersebut mempertimbangkan pada kondisi pasar saham Indonesia tahun 2009 yang masih akan diwarnai krisis ekonomi global.

Ia menambahkan, pada tahun 2009 nanti, emiten yang listing di lantai bursa kinerjanya akan diwarnai dengan adanya penurunan pendapatan, minimal adanya penurunan margin sehingga di bottom line adanya penurunan laba bersih per saham atau EPS.

"Berdasarkan perhitungan kami, diperkirakan EPS saham di BEI tahun 2009 sebesar 19O per saham sehingga dengan asumsi PER indonesia dilevel 8,3x - 10x maka target indeks BEI berada pada level1585-1900," jelasnya.

Bursa Efek lndonesia tahun 2009 diwarnai dengan hilangnya beberapa sektor andalan seperti pertambangan, perkebunan dan manufaktur, yang cukup memberikan kontribusi atas kenaikan IHSG sejak tahun 2006 hingga semester pertama 2008.

"Untuk tahun 2009 kami perkirakan sektor yang dapat menopang indeks antara lain sektor telekomunikasi, consumer good, retaiI, perbankan dan sektor pertambangan khususnya sektor batubara," ujarnya. (ang/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads