"Perseroan akan melakukan diversifikasi usaha ke sektor farmasi dan batubara," ujar Presiden Direktur ITMA, Indra Tantomo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/12/2008)
Indra menjelaskan, bisnis inti perseroan di sektor industri perhiasan emas mengalami kendala karena tingginya harga emas dan krisis ekonomi global yang menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kondisi tersebut perseroan sangat sulit untuk mengembangkan industri perhiasan emas," kata Indra.
Menurut Indra untuk mengatasi hal tersebut manjemen akan lebih fokus produksi perak, karena harganya lebih terjangkau oleh daya beli masyarakat. Selain itu, perseroan akan melakukan alih usaha ke sektor farmasi dan tambang batubara.
"Sebagai langkah awal, dalam bidang farmasi manajemen akan menyewakan bangunan pabrik di Surabaya kepada PT Aditamaraya Farmindo untuk digunakan sebagai pabrik farmasi," jelas Indra.
Untuk bidang pertambangan, Indra mengatakan, manajemen akan bekerjasama dengan investor untuk mengakuisisi tambang batubara. Sektor industri emas akandihentikan perseroan. (dro/ir)