Itamaraya Gold Alih Usaha ke Farmasi & Batubara

Itamaraya Gold Alih Usaha ke Farmasi & Batubara

- detikFinance
Jumat, 26 Des 2008 11:54 WIB
Jakarta - PT Itamaraya Gold industri Tbk (ITMA) berencana melakukan diversifikasi usaha ke industri farmasi dan pertambangan batubara. Langkah ini dilakukan karena melemahnya daya beli masyarakat terhadap emas akibat krisis global.

"Perseroan akan melakukan diversifikasi usaha ke sektor farmasi dan batubara," ujar Presiden Direktur ITMA, Indra Tantomo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/12/2008)

Indra menjelaskan, bisnis inti perseroan di sektor industri perhiasan emas mengalami kendala karena tingginya harga emas dan krisis ekonomi global yang menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Januari 2003 harga emas 24K di pasar lokal masih di level Rp 88 ribu per gram, sedangkan per Desenber 2008 harga emas 24K naik sebesar 239% menjadi Rp 299 ribu per gram.

"Dengan kondisi tersebut perseroan sangat sulit untuk mengembangkan industri perhiasan emas," kata Indra.

Menurut Indra untuk mengatasi hal tersebut manjemen akan lebih fokus produksi perak, karena harganya lebih terjangkau oleh daya beli masyarakat. Selain itu, perseroan akan melakukan alih usaha ke sektor farmasi dan tambang batubara.

"Sebagai langkah awal, dalam bidang farmasi manajemen akan menyewakan bangunan pabrik di Surabaya kepada PT Aditamaraya Farmindo untuk digunakan sebagai pabrik farmasi," jelas Indra.

Untuk bidang pertambangan, Indra mengatakan, manajemen akan bekerjasama dengan investor untuk mengakuisisi tambang batubara. Sektor industri emas akandihentikan perseroan. (dro/ir)

Hide Ads