Analis Danareksa Sekuritas Felicia Barus seperti dikutip dari riset Danareksa, Rabu (7/1/2008) memperkirakan bahwa akusisi yang bersamaan dengan pembelian saham DEWA, dapat meningkatkan jumlah utang BUMI. Akan tetapi, akuisisi ini dapat memberikan nilai tambah terhadap aset BUMI sebesar Rp48/saham.
Bumi membeli 76,9% saham saham perusahaan PT Fajar Bumi Sakti senilai Rp 2,47 triliun. Bumi juga melakukan pembelian secara tidak langsung saham DEWA sebesar 43,6% senilai Rp 2,4 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Transaksi beli BUMI terhadap DEWA di Rp354/saham terlalu mahal
- Harga beli sekitar 5x dari harga pasar saat ini
- Harga beli mengimplikasikan PE 09F sebesar 27x, lebih tinggi dari PE 09F BUMI yang hanya 4,8x
- Tidak mendatangkan keuntungan bagi pemegang saham minoritas
- Transaksi beli Fajar Bumi menguntungkan
- Menambah value sebanyak Rp48/saham, 5,6% dari harga BUMI saat ini yang sebesar Rp850/saham
- Memberikan kontribuasi tambahan 7% ke pendapatan BUMI 09-10F .
- Belum kami masukkan dalam perhitungan forecast saat ini
Dampak terhadap gearing
- Diperkirakan 09-10F net gearing akan mencapai 156-126% (sebelumnya adalah 131-74%).
- Net gearing masih lebih rendah dari level historis tertinggi yaitu 268% di tahun 2006.
- Interest coverage ratios 09-10F dipertahankan di 3-2x (2006 di 2,9x).
1. BUMI ---99%---> Bumi Resources Investment ----(Sales & Purchase Agreemen)---> Ancara Properties Limited ---76,9%---> Leap Forward Finance ---98,5%---> Fajar Bumi Sakti.
Kepemilikan saham BUMI di Darma Henwa sebesar 43,6% melalui urutan anak usahanya.
2. BUMI ---99%---> Bumi Resources Investment ----(Sales & Purchase Agreemen)---> Goodrich Management Corp ---80%---> Zurich Asset Investment ----55%----> PT Darma Henwa Tbk.
(ir/qom)