"Repo saham-saham grup Bakrie (BUMI) melibatkan 7 broker," ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Erry Firmansyah di kantornya, Jakarta, Kamis (8/1/2009).
Sebelumnya, Erry pernah mengatakan bahwa aksi repo tersebut dilakukan dengan melibatkan broker-broker yang menjadi kreditor repo BNBR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang semester II-2008, BNBR telah menggadaikan sejumlah saham anak-anak usaha termasuk BUMI kepada 10 kreditor, yaitu Oddickson Finance, JP Morgan, ICICI, PNM Investments Management, Aldira, Mandiri Sekuritas, Sucorinvest Gani, Sarijaya Permana Sekuritas, Dinar Sekuritas dan Recapital Securities. Lima yang disebut terakhir merupakan broker yang tercatat sebagai anggota bursa di BEI.
Rupanya, selain repo yang dilakukan oleh BNBR, beredar repo di luar BNBR yang ketika itu nilainya ditaksir mencapai Rp 6,3 triliun. Meski Erry mengatakan nilainya saat ini sudah lebih rendah karena sudah ada yang diselesaikan, namun masih cukup besar yang belum diselesaikan.
"Nilainya sudah turun. Tapi belum diselesaikan semua," ujar Erry.
Erry mengatakan, BEI tidak bisa memaksa sekuritas-sekuritas tersebut menyelesaikan repo-repo tersebut. Sebab, repo merupakan fasilitas antara
sekuritas dengan nasabahnya masing-masing.
"Kita sebagai regulator hanya bisa melihat seperti apa prosesnya, yang penting jangan sampai mengacaukan pasar," ujar Erry.
(dro/ir)