Namun krisis finansial global yang belum mereda membuat investor masih menahan diri untuk berbelanja saham di awal tahun ini. Mencuatnya kasus penggelapan dana PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) yang mencapai Rp 300 miliar pada awal pekan ini membuat investor semakin kehilangan kepercayaannya pada pasar modal.
Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany dan otoritas BEI pun menyayangkan kasus penggelapan dana oleh Sarijaya tersebut, ditengah situasi krisis global yang belum pulih. Para pemangku kepentingan itu menyayangkan perilaku Sarijaya yang merupakan salah satu sekuritas ritel yang cukup ternama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang pekan ini, indeks Dow Jones turun hingga 4,8%, Nasdaq turun 3,7% dan Standard & Poor's 500 juga turun 4,4%. Sementara pergerakan IHSG selama pekan ini adalah:
- Senin (5/1/2009): IHSG turun tipis 1,801 poin (0,13%) menjadi 1.435,537.
- Selasa (6/1/2009): IHSG turun tipis 1,801 poin (0,13%) menjadi 1.435,537.
- Rabu (7/1/2009): IHSG melemah 14,067 poin (0,98%) menjadi 1.421,470.
- Kamis (8/1/2009): IHSG turun 18,809 poin (1,32%) menjadi 1.402,661.
- Jumat (9/1/2009): IHSG naik 14,009 poin (1%) menjadi 1.416,670.
Panin Sekuritas dalam review sepekannya mengatakan, sepanjang pekan ini IHSG bergerak menguat +4,52% ditengah kondisi bursa regional yang sangat fluktuatif. Menguatnya pergerakan IHSG didorong oleh beberapa sentimen positif seperti deflasi yang terjadi pada bulan Desember, serta penurunan suku bunga BI Rate sebesar 50 bps.
Menguatnya harga minyak mentah, yang diikuti reboundnya harga komoditas metal dan CPO mendorong naiknya saham pertambangan dan perkebunan. Saham dari kedua sektor ini menjadi pendorong naik indeks pekan lalu.
Bagaimana pergerakan IHSG pekan depan? Berikut prediksi Panin Sekuritas:
Sementara pekan ini IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Saham komoditas kami perkirakan masih akan menjadi pengerak indeks. Harga minyak diproyeksikan masih akan fluktuatif menyusul situasi geopolitik di Jalur Gaza yang masih memanas. Selain itu, investor juga perlu mencermati beberapa data makro ekonomi penting dari AS, antara lain unemployement rate, retail sales, dan consumer price index. Dari dalam negeri yang perlu diperhatikan adalah keputusan pemerintah terkait penurunan harga BBM (12 Jan), serta penyelesaian kasus Sarijaya Sekuritas. Kami perkirakan IHSG pekan depan akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance 1.370-1.450.
(qom/qom)