"Pada hari Selasa mendatang, Qtel akan memulai tender offer saham ISAT secara serentak di Indonesia dan Amerika Serikat," ujar Presiden Komisaris Indosat H.E. Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Minggu (18/1/2009).
Qtel berencana menawarkan pembelian atas 1.314.466.775 saham seri B yang juga meliputi saham seri B yang mendasari American Depoisitary Shares (ADSs) dari ISAT. Keduanya terdaftar di BEI dan NYSE. Total saham tersebut sekitar 24,19% dari seluruh saham ISAT yang sebanyak 5.433.933.500 saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
β Kami sangat senang dapat memulai proses tender offer pada awal tahun baru ini. Kami tinggal menunggu penyelesaian prosesnya, yang akan memperkuat posisi kami dalam mendorong rencana pengembangan bagi Indosat dan mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi regional yang terkemuka. Hal ini tidak saja menaikkan nilai saham, tetapi juga bermanfaat bagi pelanggan di Indonesia.β ujar Al Thany.
Qtel berkewajiban melakukan tender offer setelah mengakusisi secara tidak langsung 40.81% saham Indosat pada tanggal 22 Juni 2008.
Pemerintah Indonesia telah menentukan batas maksimum kepemilikan Qtel di Indosat, yakni sebesar 65%. Berdasarkan pada aturan tersebut, Qtel menawarkan pembelian tambahan saham Indosat sebanyak 24.19%, setelah mempertimbangkan kepemilikannya secara tidak langsung sebesar 40.81% di Indosat.
Jika ada lebih dari 1.314.466.775 lembar saham yang ditawarkan dan dalam penawaran tidak ada yang menarik saham tersebut, maka aturan proration (pembagian proporsional) akan berlaku untuk memastikan kepemilikan Qtel atas Indosat tidak lebih dari 65%.
Penawaran ini akan dibuat melalui Indonesia Communications Pte. Ltd, anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki Qtel sepenuhnya, dan penyelesaian diharapkan tidak lebih dari lima belas (15) hari setelah berakhirnya tender, diperkirakan pada tanggal 5 Maret 2009.
TIdak ada kondisi yang membatasi tender offer ini.
(/dro)