.webp)
"Sejauh ini belum ada perubahan. Saya siap maju pemilu BEI," ujar Happy saat dihubungi detikFinance, Rabu (15/4/2009).
Munculnya nama Happy dalam kancah gema pemilu BEI kembali mengejutkan pasar modal. Sebab sebelumnya, Danareksa yang memiliki nilai transaksi teratas ketimbang sekuritas BUMN lainnya, sudah menyatakan dukungannya kepada paket yang bakal diusung oleh Komisaris Utama PT Bahana Securities Ito Warsito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan suara Danareksa memang sangat krusial bagi kelangsungan sebuah paket direksi BEI yang mewajibkan batas minimal paket yang bisa maju didukung oleh kuota 10% dari nilai transaksi BEI selama 1 tahun (1 April 2008-31 Maret 2009).
Danareksa menguasai pangsa pasar nilai transaksi BEI sebesar Rp 69,598 triliun atau setara dengan 4,16% dari total nilai transaksi BEI selama periode 1 April 2008 hingga 31 Maret 2009 yang sebesar Rp 1.674,482 triliun.
"Saya bisa pastikan kalau kuota dukungan AB kepada saya sudah memenuhi ketentuan 10%," ujar Heppy.
Terlepas dari apakah benar Danareksa berbalik dukungan dari paket Ito menjadi paket Happy, yang jelas PT Financorpindo Nusa merupakan salah satu pengusung paket Happy.
"Financorporindo memang mendukung paket Happy. Danareksa seharusnya mendukung. Trimegah juga kita harapkan mendukung," ujar Direktur Financorpindo, Edwin Sinaga.
Menurut kabar yang beredar, paket Happy akan beranggotakan Direktur Perdagangan Fix Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan BEI Guntur Pasaribu, Direktur Pengawasan BEI Justitia Tripurwasani, Direktur Teknologi dan Informasi BEI Bastian Purnama, Direktur PT Trimegah Securities Tbk Rosinu, Kepala Divisi
Satuan Pemeriksaan Internal BEI Widodo dan Direktur PT Inixindo Didik Partono Rudiarto.
Namun ketika dikonfirmasi, Rosinu membantah ikutan dalam paket Happy. Rosinu mengatakan dirinya tidak ikut-ikutan dalam paket pemilu BEI.
"Nggak benar itu. Saya tidak ikut-ikutan," ujar Rosinu.
Rosinu juga membantah kalau Trimegah telah memberikan dukungan kepada paket Happy. "Sejauh yang saya tahu, Trimegah belum memberikan dukungan pada siapa-siapa," ujar Rosinu.
Padahal, dukungan Trimegah menjadi salah satu kunci bagi kelangsungan paket Happy. Trimegah menguasai pangsa pasar nilai transaksi BEI sebesar Rp 44,903 triliun atau setara dengan 2,68%.
Jika benar yang dikatakan Marciano dan Rosinu, maka paket Happy masih harus bergerilya mencari dukungan suara agar bisa maju pemilu BEI.
Menarik untuk disimak, Guntur dan Bastian dikenal tidak terlalu harmonis dalam hubungan kerja sama. Namun menurut Edwin Sinaga, hal bukan menjadi masalah besar.
"Kalau Prabowo dan Wiranto saja bisa berkoalisi, mengapa Guntur dan Bastian tidak bisa," ujarnya.
Namun satu yang perlu dicermati, jika benar pada akhirnya Danareksa berbelok arah, maka konstelasi pemilu BEI pada 24 Juni mendatang bakal menarik. Sebab, 3 sekuritas BUMN papan atas pecah kongsi.
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Abiprayadi Riyanto bakal maju menggalang paket sendiri. Isi paket Abi antara lain Direktur Utama Panin Sekuritas I Made Rugeh, Direktur Utama Bhakti Securities Wishnu Handoyono,
Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk BEI Kandi Sofia S dahlan, Kepala Divisi Perdagangan BEI Hamdy Hassyarbaini dan Achmad Zaki, mantan Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Majunya Abi memunculkan spekulasi kalau dukungan PT Mandiri Sekuritas bakal dialihkan ke Abi dari semula ke paket Ito. Jika benar demikian adanya, maka dapat dipastikan 3 sekuritas BUMN papan atas pecah suara.
Menurut sumber detikFinance di lantai bursa, Mandiri Sekuritas tetap memberikan dukungannya kepada paket Ito, sebagaimana Marciano menyatakan Danareksa kemungkinan tetap mendukung paket Ito.
Kendati demikian, Happy tetap percaya diri maju ke pemilu BEI untuk berhadapan dengan paket Abi maupun paket Ito, meski pun dukungan suaranya masih belum mendapat kepastian.
Susunan paket Ito terdiri atas Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito, Corporate Secretary BEI Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama PT Pacific Duaribu Investindo Adikin Basirun, Direktur PT Dhanawibawa Artha Cemerlang Uriep Budhi Prasetyo, Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi dan Kepala Divisi Pemasaran BEI Wan Wei Yiong.
(dro/ir)
